Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Suzuki Indomobil Sales membidik kenaikan ekspor sepeda motor signifikan tahun ini dengan salah satu unggulannya Suzuki Satria F150. Perusahaan menargetkan bisa tumbuh 20 persen—30 persen dibandingkan dengan 2017.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Yohan Yahya Sales & Marketing 2W Dept Head SIS mengatakan hal itu disebabkan oleh meningkatkan permintaan motor kubikasi mesin 125 cc. “Kalau lihat tahun sebelumnya kelas 125 cc naik tinggi. Motor ini dipakai pemula. Pertumbuhannya sangat baik,” katanya kepada Bisnis, Minggu 18 Maret 2018.
Baca: Suzuki Satria F150 vs Honda Sonic 150R, Pilih Mana?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Yohan menjelaskan saat ini Suzuki Indonesia mengapalkan sepeda motor ke 35 negara di dunia. Sebanyak 8 negara di antaranya di kawasan Asia, 2 di Oseania, 18 Eropa, 4 negara Amerika Selatan, dan 3 di Timur Tengah.
Menurutnya, pertumbuhan pengendara roda dua pemula di Eropa sangat potensial. Selain itu negara berkembang seperti Vietnam dan Kamboja juga akan menyumbangkan volume ekspor signifikan. “Tapi kalau di Eropa dan Kamboja itu lebih banyak bebek. Negara berkembang bebek masih sangat dominan,” jelasnya.
Ekspor unit sepeda motor utuh atau completely built up (CBU) dan terurai atau completely knock down (CKD) Suzuki Indonesia sepanjang 2017 naik 6,1 persen dibandingkan 2016, menjadi 113.185 unit. Tahun lalu pun merupakan pencapaian nilai penjualan ekspor sepeda motor tertingggi selama 6 tahun terakhir. Perusahaan mencatat pendapatan Rp1,5 triliun lebih.
Baca: Suzuki GSX-R 150 Kini Geser Penjualan Satria FU
“Komposisinya Satria itu sekitar 40 persen. Sisanya skutik, Young Star, dan bebek,” katanya. Secara detail, kontribusi Satria terhadap volume ekspor sebesar 35.640 unit, tumbuh 13.7 persen dibanding tahun lalu sebesar. Seri GSX yang menjadi penopang pasar domestik Suzuki dipasarkan ke dunia dengan total pengiriman sebanyak 16.147 unit.
Kenaikan ekspor sepeda motor memberikan dampak langsung terhadap ekspor suku cadang. Ekspor suku cadang secara keseluruhan tumbuh 86,8 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.