Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengadakan sebanyak 177 unit Honda Vario untuk motor dinas lurah di Semarang. Tidak tanggung-tanggung, pengadaan motor dinas itu menelan biaya hingga Rp 8 miliar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sontak, rincian anggaran itu menimbulkan polemik sebab jumlah itu dinilai terlalu besar jika hanya untuk pembelian motor. Namun, Hevearita mengatakan ada kesalahan terkait rincian dana Rp 8 miliar tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Mohon maaf, saya menyampaikan Rp 8 miliar itu secara keseluruhan. Saya meluruskan Rp 8 miliar ini tidak hanya untuk pengadaan motor saja, tetapi juga kebutuhan Bagian Rumah Tangga Setda lainnya untuk pelayanan masyarakat," kata Hevearita, dikutip dari situs berita Antara pada hari ini, Rabu, 6 Desember 2023.
Dia merinci, bahwa untuk pembelian 177 unit motor dinas itu menghabiskan dana Rp 4,7 miliar. Sementara, untuk dana sebesar Rp 7,931 miliar itu merupakan total anggaran pengadaan yang ditetapkan.
"(Anggaran tiap motor) harga dealer itu Rp 26.566.732, sehingga total anggaran Rp 4.702.311.564," ucapnya.
Adapun motor dinas baru yang dibeli Pemkot Semarang ini adalah Honda Vario 160 tipe CBS berwarna merah. Skuter matik ini akan menggantikan motor dinas lama yang masih menggunakan Honda Revo tahun 2014.
Vario 160 ini dibekali mesin eSP+ 156,9 cc berpendingin cairan. Konfigurasi mesin tersebut mampu menghasilkan tenaga 15,4 PS pada putaran mesin 8.500 rpm dan torsi 13,8 Nm di 7.000 rpm.
Saat ini, Vario 160 tipe CBS Active dipasarkan dengan banderol Rp 26.639.000, kemudian tipe CBS Grande dibanderol Rp 26.889.000, serta tipe ABS dipasarkan dengan harga Rp 29.513.000. Harga tersebut berstatus on the road (OTR) DKI Jakarta.
DICKY KURNIAWAN | ANTARA
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto