Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Putri Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Aria Bima, Sukma Putri Maharani, mengungkapkan alasannya mendaftar sebagai bakal calon wakil wali kota ke Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Kota Solo, Jawa Tengah untuk Pilkada Solo 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perempuan yang akrab disapa Riri itu mengatakan keinginan itu timbul dari diri sendiri yang kemudian mendapat dukungan dari keluarga, terutama orang tua.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Untuk sampai ke pendaftaran ini, saya melalui diskusi panjang dan pertimbangan panjang," kata dia di Kantor DPC PDIP Kota Surakarta, Ahad, 12 Mei 2024 seperti dikutip Antara.
Riri menuturkan salah satu misi yang akan dilakukannya adalah meneruskan program yang sudah dianggap baik dari pemerintahan sebelumnya.
"Melanjutkan yang sudah baik saat ini, menambah program baru yang fresh, apalagi situasi politik sekarang sudah beda," ujarnya.
Dia mengatakan saat ini banyak daerah yang makin maju, termasuk dari sisi digitalisasi. "Digitalisasi makin berkembang di Kota Surakarta. Harapannya makin modern tapi tidak melupakan kulturnya," tuturnya.
Riri mengakui memilih PDIP sebagai kendaraan politik di Pilkada Solo 2024 karena ia tumbuh dan besar di tengah keluarga PDIP.
"Banyak pelajaran yang saya dapat. Saya tumbuh dan besar di keluarga PDIP. Ini memotivasi saya dan memberikan keberanian untuk maju mendaftar. Apalagi saya sejak kecil biasa ikut bapak ke dapil (daerah pemilihan), terjun ke masyarakat,” katanya.
Mengenai gender, menurut dia, laki-laki maupun perempuan bukan masalah. "Yang penting meritokrasi orang tersebut, apalagi jika memang mumpuni, mampu mengemban tugas, dan berkenan bagi masyarakat," ujar dia.
Bakal Calon Perempuan Pertama bagi PDIP
Pada kesempatan yang sama, anggota penjaringan PDIP Muchus Budi Rahayu mengatakan Putri merupakan pendaftar pertama perempuan bagi PDIP. "Sejauh ini sudah ada 14 orang yang ambil formulir. Ada sepuluh orang yang sudah mengembalikannya," katanya.
Dia mengatakan tujuh di antaranya mendaftar sebagai bakal calon wakil wali kota Surakarta, salah satunya Putri.
Mengenai siapa saja yang bisa mendaftar di penjaringan Pilkada Surakarta melalui PDIP, dia terbuka dengan siapa saja, termasuk orang-orang di luar Kota Surakarta. "Yang KTP luar Kota Solo ada dua, salah satunya Mbak Riri ini," tuturnya.
Datang ke DPC PDIP Solo dengan Pawai Budaya
Sukma Putri Maharani datang didampingi tim dan rombongan dari kediaman neneknya di Pasar Kliwon, Kota Solo dengan berkonvoi atau pawai budaya menuju kantor sementara DPC PDIP Kota Solo di Pucang Sawit, Kecamatan Jebres.
Setibanya di tempat itu, Riri langsung mengembalikan formulir dan berkas persyaratan kepada tim penyaringan dan penjaringan bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah.
"Motivasi saya datang dari pengalaman hidup, juga dari pengalaman pendidikan dan pengalaman bekerja di Kantor Staf Presiden. Dari situ selain pengalaman, saya juga mendapatkan nilai-nilai yang saya pelajari hingga menguatkan niat saya untuk ikut berkontestasi," ujar Riri setelah mengembalikan formulir pendaftaran.
Dia mengatakan memilih mendaftarkan diri sebagai bakal calon wakil wali kota karena melihat dan mengukur kemampuan pribadinya. Keinginannya ikut Pilkada Solo juga karena latar belakang keluarganya yang merupakan warga Solo dan kedekatannya dengan Kota Solo.
Anggota Tim Penjaringan Bakal Cawali-Cawawali DPC PDIP Solo, Muchus Budi Rahayu, menjelaskan Riri pendaftar resmi ke 10 yang menyerahkan formulir pendaftaran. Untuk posisi bakal calon wakil wali kota Solo, Riri pendaftar ketujuh yang sudah menyerahkan berkas pendaftaran.
SEPTIA RYANTHIE | ANTARA