Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Panduan Pemilu

Makna Perahu Emas di Lambang Partai Adil Sejahtera Aceh

Partai Adil Sejahtera Aceh mempunyai lambang perahu emas dengan latar belakang hijau, begini maknanya

5 Juli 2023 | 09.26 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Sekjen Partai Adil Sejahtera Aceh Muhammad Zikri (kanan) menunjukkan nomor urut 22 saat penetapan nomor urut partai politik peserta Pemilu 2024 di Halaman KPU, Jakarta, Rabu, 14 Desember 2022. ANTARA/Galih Pradipta

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam pemilu kali ini, terdapat Partai Adil Sejahtera Aceh atau PAS Aceh. Partai itu menjadi partai lokal Aceh kedua yang memperoleh SK dari Kanwil Kemenkumham pada 6 Januari 2022.

Partai yang merupakan rekomendasi hasil ijtima ulama Aceh ini secara resmi dideklarasikan pada 22 Februari 2023. Saat ini partai PAS Aceh diketuai Tu Bulqaini dengan Zikri sebagai sekretaris jenderal, dan Hamdan Budiman sebagai wakil sekretaris jenderal.

Lantaran dibesut oleh sejumlah tokoh dari kalangan ulama, partai PAS Aceh memiliki keunikan tersendiri, yakni lambang partai. Seperti dilansir dari laman resmi partai PAS Aceh, partai ini mempunyai lambang berbentuk bintang delapan dengan warna hijau, yang kemudian dilengkapi dengan simbol perahu empat tiang. Perahu itu dinamakan Safinatussalamah wannajah yang ditulis dengan tulisan Arab dan berwarna keemasan.

Perlu diketahui, warna hijau pada lambang partai yang didirikan kalangan ulama di provinsi ujung barat Indonesia tersebut bermakna kemakmuran. Selain itu, warna ini merupakan warna kesukaan Rasulullah SAW, sekaligus warna pakaian penduduk surga sebagaimana disebutkan dalam Alquran surah Al-Insan ayat 21.

Selanjutnya, bintang delapan pada lambang PAS Aceh merupakan simbol kejayaan muslim serta menunjukkan surga delapan. Bintang tersebut dibuat sesuai tujuan partai yang ingin mengantarkan umat Islam kepada kejayaan dan kesejahteraan di dunia dan meraih surga di akhirat.

Tak hanya itu, lambang PAS Aceh juga dibubuhi dengan tulisan Arab-Jawi atau Arab-Melayu yang berada di bawah lambang. Hal ini bermakna kepedulian partai PAS terhadap khazanah peradaban Islam warisan bangsa Aceh, dimana tulisan tersebut diciptakan para ulama di Aceh.

Lambang perahu pada partai PAS diumpamakan sebagai kendaraan perjuangan. Siap melaju dan menghantarkan umat melewati berbagai badai yang menghadang dengan menjadikan para ulama sebagai penunjuk arah perjuangan politik.

Terakhir, warna emas yang melekat pada perahu tersebut menunjukkan tujuan penting yang ingin diraih melalui perjuangan politik yang rahmatan lil ‘alamin. Kemudian empat  tiang di atas perahu menjadi simbol empat mazhab yang menjadi pegangan dalam menjalankan hukum Islam di Aceh. Begitu juga dengan salah satu tiang paling tinggi sebagai simbol Mazhab Imam Syafi’i yang merupakan mazhab mayoritas masyarakat Aceh.

Sebelumnya, PAS Aceh resmi mendaftar sebagai calon peserta pemilu 2024. Pada pemilihan umum legislatif mendatang, PAS Aceh mendapatkan nomor urut 22.

Mengutip dari Antara, keikutsertaan partai politik lokal pada pemilu legislatif di Provinsi Aceh merupakan amanah Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang pemerintahan Aceh. Serta Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2007 tentang partai politik lokal di Aceh. Kendati demikian, partai politik lokal hanya mengikuti pemilu legislatif untuk memilih anggota DPRD tingkat provinsi yang disebut DPRA dan DPRD tingkat kabupaten kota yang disebut DPRK.

Pilihan Editor: Mengenal Makna Bulan Bintang dan Pedang di Lambang Partai Darul Aceh

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus