Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Adian Napitupulu mngklaim, partainya telah menyelamatkan demokrasi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dengan mengusung bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati Bayu Syahjohan-Musyafaur Rahman.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain itu, Adian mengatakan, partainya tidak gentar gentar melawan koalisi 17 partai politik pada pemilihan kepala daerah atau Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.\
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Menurut saya, ketika PDIP tidak bergabung dan maju sendiri, dia menyelamatkan demokrasi sehingga tidak ada kotak kosong,” kata Adian saat Rapat Kerja Cabang Khusus di Cibinong, Kabupaten Bogor pada Ahad, 1 September 2024.
Dia pun optimistis bahwa pasangan yang diusung PDIP bakal menang.
“Harus menang, karena hanya dua pasang, menang atau kalah,” ujar Adian.
Dia menyebutkan, PDIP tetap pada pendirian dengan tidak bergabung dengan poros besar di Kabupaten Bogor yang mengusung pasangan Rudy Susmanto-Ade Ruhandi alias Jaro Ade. Karena, lanjut Adian, jika bergabung dengan poros tersebut, Kabupaten Bogor hanya memiliki satu bakal pasangan calon pada Pilkada 2024.
“Kita pertama percaya bahwa berpijak jauh lebih kuat dari pada bergantung. Jadi, kalau elu mau kuat, jangan bergantung pada apa pun. Berpijak lah di bumi, berpijak lah bersama sama dengan rakyat, itu modal kita,” ujarnya.
Diketahui, Bayu-Musyafaur yang diusung oleh PDIP akan melawan Rudy-Jaro Ade yang telah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum atau KPU Kabupaten Bogor pada Kamis siang, 29 Agustus 2024 dengan bermodal dukungan 17 partai politik.
Koalisi gemuk itu menyepakati mengusung pasangan Rudy-Jaro Ade pada pertemuan di Hotel Harris, Cibinong pada Rabu, 28 Agustus 2024.
Ke-17 partai politik tersebut adalah Gerindra, Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional (PAN), Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Nasdem, Hanura, Perindo, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Gelora, Partai Buruh, Ummat, Partai Bulan Bintang (PBB), Garuda, dan Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).