Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
PUKUL 09.15 WIB, Kamis pekan lalu. Telepon seluler seorang legislator berdering-dering. Sang penelepon menggunakan nomor privat—nomor yang tak menampilkan identitas pemanggil. "Biasanya saya tidak pernah mengangkat telepon dari nomor yang tak saya kenal," kata legislator itu. "Tapi kali ini saya takut juga kalau enggak menjawab. Jangan-jangan benar dari Presiden. Dia bisa saja menelepon dengan nomor rahasia." Meski malu berterus terang, politikus ini tak membantah bahwa harap-harap cemas ia menunggu kejutan dari Cikeas. Untuk berjaga-jaga jika ditanya tentang programnya kalau menjadi menteri, ia telah menyiapkan materi presentasi.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo