Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
MENJELANG tengah hari, pertengahan September lalu, Umar Wahid menerima telepon seseorang. ”Pak, bagaimana? Apakah ayat ini bisa didrop?” kata suara perempuan di seberang. ”Tidak. Ayat ini harga mati,” pemimpin Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang Kesehatan itu menjawab tegas.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo