Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pendaftaran Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi disingkat SNBP 2025 akan berlangsung pada 4-18 Februari 2025. Pesertanya adalah siswa kelas akhir dari SMA, SMK, MA, atau sederajat yang memenuhi kriteria eligible.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tahun ini SNBP diramaikan oleh beberapa peristiwa sekolah yang diduga lalai input data siswa, sehingga siswa tidak bisa mengikuti SNBP.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Sejumlah Siswa Tak Bisa Ikut SNBP 2025
Akhir-akhir ini terjadi polemik lantaran sejumlah sekolah terlambat melakukan finalisasi pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Akibatnya, siswa kelas 12 di sekolah tersebut tidak bisa mengikuti SNBP.
Salah satunya terjadi di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 10 Medan, Sumatera Utara. Aksi protes muncul setelah sebanyak 140 siswa SMKN itu terancam gagal mengikuti SNBP gara-gara sekolah lambat dalam finalisasi PDSS.
Padahal para siswa yang memenuhi syarat (eligible) untuk mengikuti penerimaan mahasiswa baru di PTN lewat jalur nilai rapor itu berdemonstrasi di halaman sekolah pada Kamis, 6 Februari 2025.
Selain itu sebanyak 137 siswa eligible di SMK Negeri 1 Depok terancam tidak ikut SNBP 2025 karena pihak sekolah diduga lalai mengisi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).
2. Sanksi Sekolah Jika Mengubah Nilai Rapor Siswa
Sekretaris Eksekutif SNPMB 2025 Bekti Cahyo Hidayanto mengungkapkan ada sanksi besar bagi sekolah yang terbukti memoles nilai rapor siswa. Sekolah yang melakukan kecurangan tersebut dapat dikenai sanksi hingga pembatalan kepesertaan SNBP tahun berikutnya.
"Jadi sekolah jangan coba-coba upgrade nilai (siswa)," ujar Bekti dalam Sosialisasi SNPMB & Jalur Mandiri Institut Pertanian Bogor (IPB) University 2025, Kamis, 16 Januari 2025.
3. Siswa Berprestasi Diperjuangkan Tetap Masuk SNBP
Dikutip dari Antara, Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Syafii bersama Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro memperjuangkan siswa berprestasi yang mengalami kendala saat mendaftarkan diri dalam SNBP.
"Setiap madrasah harus memiliki tanggung jawab penuh terhadap keberlangsungan proses seleksi masuk perguruan tinggi bagi siswanya," ujar Romo Syafii dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu, 8 Februari 2025.
4. Komisi X DPR RI Akan Gelar Rapat dengan Kemendiktisaintek
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan bahwa Komisi X DPR RI akan menggelar rapat dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) pekan depan guna membahas polemik siswa yang terancam tak bisa mengikuti SNBP akibat kegagalan finalisasi PDSS.
"Kami minta pekan depan, Komisi X akan membahas dengan kementerian terkait," kata Dasco di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 7 Februari 2025.
5. Kriteria Siswa Eligible
Berikut kriteria siswa eligible yang bisa mendaftar SNBP 2025:
- Pemeringkatan siswa dilakukan oleh sekolah dengan memperhitungkan nilai rerata semua mata pelajaran mulai semester 1 sampai dengan semester 5.
- Sekolah dapat menambahkan kriteria lain berupa prestasi akademik dalam menentukan peringkat siswa bila ada nilai yang sama. Pada sekolah Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM), kriteria lain dapat menggunakan capaian siswa dalam Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
- Jumlah siswa yang masuk dalam pemeringkatan sesuai dengan ketentuan kuota akreditasi sekolah.
6. Daya Tampung PTN Top 3
Universitas Indonesia (UI) membuka 79 program studi untuk SNBP 2025. Dari jumlah tersebut, UI menyediakan kuota sebanyak 2.160 kursi. Sebagai perbandingan, pada SNBP 2024, sebanyak 32.404 calon mahasiswa berminat mendaftar ke UI.
Institut Teknologi Bandung (ITB) menyediakan 1911 kuota dari 24 Program Studi yang tersedia. Adapun peminat kampus ini pada SNBP tahun lalu sebesar 18411 pendaftar. Sedangkan Universitas Gadjah Mada (UGM) menyediakan 2.783 kursi untuk 93 program studi.
Linda Lestari dan Ricky Juliansyah turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini
Pilihan editor: Begini Aturan Pemilihan Program Studi SNBP 2025, Cek Sebelum Daftar