Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Pusat Angkatan Muda Partai Golkar atau PP AMPG Said Aldi Al Idrus mengklaim menteri-menteri dari partai beringin di kabinet Merah Putih memiliki kinerja yang baik. Hal ini ia sampaikan sebagai respons terkait isu reshuffle kabinet Prabowo Subianto.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Insya Allah Partai Golkar tetap mendukung pemerintah sepenuhnya dan dengan kekuatan banyaknya menteri di sana, alhamdulillah banyak yang sudah dibuat oleh kader-kader Partai Golkar untuk negeri ini,” ujarnya ketika ditemui di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat pada Jumat, 7 Februari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelumnya, Prabowo mengatakan akan mengganti atau reshuffle jajaran menteri dan kepala lembaga pemerintah jika mereka tidak bekerja dengan benar. “Yang tidak mau bekerja benar-benar untuk rakyat, ya saya akan singkirkan," ujar Prabowo setelah acara peringatan Hari Lahir Ke-102 Nahdlatul Ulama (Harlah NU) di Istora Gelora Bung karno, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 5 Februari 2025.
Menurut Said, tidak sedikit program-program yang telah dilakukan menteri dari partai di bawah pimpinan Bahlil Lahadalia tersebut yang turut berkontribusi dalam kesejahteraan masyarakat. “Termasuk kemarin ada judi online, kami bersama dengan Menteri Komunikasi dan Digital, Ibu Meutya Hafid, telah sama-sama konsentrasi untuk memberantas ini agar anak-anak muda kita, generasi-generasi hari ini dan akan datang terbebas daripada judi-judi online ini,” ujarnya.
Ia juga menyebut persoalan harga eceran tertinggi (HET) gas elpiji 3 kilogram yang dinilainya masih terlalu tinggi ketika sampai di kalangan masyarakat bawah. Menurut dia, kader-kader Golkar memiliki fokus untuk memastikan rakyat tidak lagi terbebani dengan harga gas.
“Hal-hal yang lain kita bantu, termasuk juga gas. Menteri kita semuanya berkeinginan supaya rakyat itu tidak terbebani dengan harga mahal dengan gas yang ada sekarang,” katanya.
Dia menyatakan HET gas sebesar Rp 12.750 bisa menjadi Rp 25.000 ketika sampai di para pengecer. Hal ini, kata dia, disebabkan oleh laku culas para mafia gas.
Oleh karena itu, pihaknya mengupayakan gas dengan satu harga. “Justru itu sekarang kami selaku anak-anak muda Partai Golkar menyampaikan, ayo sama-sama kita bantu pemerintah untuk membuat satu harga yang murah untuk gas itu Rp 19.000 agar tidak ada pihak-pihak mafia-mafia yang memakan uang rakyat,” katanya.
Sebelumnya, Kementerian ESDM mencoba cara baru untuk memastikan subsidi gas elpiji 3 Kg tepat sasaran, yaitu dengan hanya menjualnya di pangkalan resmi Pertamina bukan di pengecer seperti biasanya.
Sementara itu, cara ini banyak dikeluhkan warga karena harus antre berjam-jam di pangkalan, yang jaraknya lebih jauh dibanding pengecer. Selain itu, seringkali gas melon itu habis.
Keluhan itu direspons Presiden Prabowo Subianto dengan memerintahkan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia untuk mengubah kebijakan dan mengembalikan penjualan gas bersubsidi itu ke pengecer.
Pilihan Editor: Respons Istana Soal Reshuffle Kabinet Setelah Lebaran
Hendrik Yaputra dan Yudono Yanuar berkontribusi dalam penulisan artikel ini.