Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Aksi Hari Perempuan Internasional: Tolak RUU Ketahanan Keluarga

Massa aksi hari perempuan internasional dari berbagai LSM menyerukan enam tuntutan yang salah satunya menolak RUU Ketahanan Keluarga.

8 Maret 2020 | 11.39 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Aksi Hari Perempuan Internasional atau International Women Day (IWD) 2020 digelar hari ini, Ahad, 8 Maret 2020. Dimulai pukul 11.00 WIB, massa menggelar long march dari depan kantor Bawaslu di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat menuju Istana Negara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Koordinator Gerak Perempuan untuk IWD 2020, Lini Zurlia mengatakan aksi ini menyoroti pentingnya gerakan sistemik untuk menghadapi kekerasan terhadap perempuan yang juga berlangsung sistemik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kenapa sistemik, karena tidak cuma dilakukan institusi negara, tapi budaya, agama, juga berkontribusi dalam melakukan pelanggengan kekerasan terhadap perempuan," kata Lini di lokasi.

Tuntutan aksi hari ini merentang dari desakan penuntasan kasus kekerasan terhadap perempuan hingga menolak sejumlah rancangan undang-undang (RUU) seperti RUU Ketahanan Keluarga, Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana hingga omnibus law Rancangan Undang-undang Cipta Kerja.

Ada enam tuntutan massa aksi, yakni (1) tuntaskan kasus kekerasan terhadap perempuan, (2) bangun sistem perlindungan komprehensif bagi perempuan, (3) cabut kebijakan diskriminatif gender, (4) sahkan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual dan UU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga, (5) tolak omnibus law, RKUHP, RUU Ketahanan Keluarga dan (6) hentikan agenda pembangunan yang berpihak pada investor.

Dalam keterangan persnya, Gerak Perempuan menyatakan bahwa kesetaraan, nirkekerasan, solidaritas, dan demokrasi adalah nilai dan prinsip yang harus ada untuk membangun kekuatan politik demi menghentikan kekerasan sistematis terhadap perempuan. "Kekerasan terhadap perempuan itu sistemik dan kita membutuhkan upaya perlawanan yang sistemik karena kita ingin perubahan yang sistemik juga," ujar Lini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus