Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Analis Undip Ungkap Hasil Penelitian Dinasti Politik: Munculkan Oligarki

Analis politik Undip, Semarang, Bangkit Wiryawan mengungkap hasil penelitian yang berkaitan dengan dinasti politik.

10 Juni 2024 | 19.40 WIB

Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam BEM Nusantara melakukan aksi demo di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta, Rabu 18 Oktober 2023. Mereka menyebut Mahkamah Konstitusi dengan sebutan Mahkamah Keluarga dan menilai putusan MK bakal memuluskan dinasti politik terkait kabar Gibran Rakabuming yang digadang-gadang bakal menjadi cawapres di Pilpres 2024. TEMPO/Subekti.
Perbesar
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam BEM Nusantara melakukan aksi demo di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta, Rabu 18 Oktober 2023. Mereka menyebut Mahkamah Konstitusi dengan sebutan Mahkamah Keluarga dan menilai putusan MK bakal memuluskan dinasti politik terkait kabar Gibran Rakabuming yang digadang-gadang bakal menjadi cawapres di Pilpres 2024. TEMPO/Subekti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Analis politik Universitas Diponegoro atau Undip Semarang, Bangkit Wiryawan mengungkapkan kepemimpinan yang terkait dengan dinasti politik akan memunculkan oligarki politik ekonomi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Ada yang menguasai sumber daya yang sangat besar, tetapi tidak terdistribusi merata," ujar dia di Semarang, Senin, 10 Juni 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia mengatakan politik kekeluargaan berpusat pada orang-orang tertentu. Hal tersebut berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi suatu daerah.

Akbatnya pertumbuhan ekonomi di wilayah itu lebih rendah dibandingkan daerah lain.

"Dari hasil penelitian kami, pemimpin daerah yang terkait dinasti politik, kinerjanya tidak sebaik pemimpin yang tidak terkait dinasti politik," ujar Bangkit.

Menurut Bangkit, penelitian tentang kinerja pemerintahan daerah terkait dinasti politik dilakukan pada kurun 2013 hingga 2019.

Ia mencontohkan kinerja pertumbuhan ekonomi suatu kabupaten/kota yang dipimpin oleh kepala daerah yang terkait dinasti politik berada 1 hingga 2 persen di bawah daerah yang pemimpinnya tidak terkait dinasti politik.

Bangkit juga mengatakan bahwa dinasti politik berdampak pada mundurnya kualitas demokrasi.

Ia menambahkan penelitian tentang dampak kepemimpinan terkait dinasti politik tersebut kembali dilakukan usai pandemi Covid-19 untuk memvalidasi hasil penelitian sebelumnya. Penelitian ini, kata Bangkit, masih berjalan.

"Namun dari hasil temuan trennya masih sama," katanya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus