Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden Anies Baswedan mengunjungi Uskup Agung Mgr. Agustinus Agus di Keuskupan Agung, Pontianak, Selasa, 26 Desember 2023. Dalam kunjungannya itu, Anies membacakan puisi sastrawan WS Rendra yang akrab dijuluki Si Burung Merak berjudul Rakyat Adalah Sumber Kedaulatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Puisi Rendra dipilih karena beliau (Agustinus Agus) menyukai puisi, dan Rendra salah satunya. Puisi itu mengirimkan pesan tentang bersatunya wakil rakyat pembawa aspirasi rakyat dengan rakyat. Satu-kesatuan sehingga menghasilkan kemanfaatan bagi rakyat,” kata Anies di Keuskupan Agung, Pontianak, Selasa, 26 Desember 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Semoga apa yang dipesankan dalam puisi itu, kata Anies, membuat ada keterbukaan dalam proses politik ini. Menurut Anies, proses politik itu tujuannya mencapai keadilan dan kemakmuran.
“Saat proses pemilahan mau memilih kepada siapa wewenang itu diberikan, ketika itu diberikan untuk dirinya agar kebaikan itu untuk keadilan dan kemakmuran,” kata bekas Gubernur DKI Jakarta itu.
Berikut ini adalah puisi W.S Rendra yang ditulis pada 1976 yang dibacakan Anies untuk Agustinus Agus itu.
Rakyat adalah sumber kedaulatan. Kekuasaan tanpa rakyat adalah benalu tanpa karisma.
Rakyat adalah bumi. Politik dan kebudayaan adalah udara.
Bumi tanpa udara adalah bumi tanpa kehidupan. Udara tanpa bumi adalah angkasa hampa belaka.
Wakil rakyat bukanlah abdi kekuasaan. Wakil rakyat adalah abdi para petani para kuli.
Para nelayan, para pekerja, dan seluruh lapisan kehidupan. Wakil rakyat adalah wakil dari sumber kehidupan.
Pilihan Editor: Firli Bahuri Kembali Ajukan Surat Pengunduran Diri ke Presiden