Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Calon Presiden Prabowo Subianto kembali menyinggung soal penilaian rivalnya, Anies Baswedan, terhadap kinerjanya sebagai Menteri Pertahanan. Prabowo tak mau ambil pusing soal pemberian nilai 11 dari 100 yang dilakukan Anies pada ajang debat capres Ahad lalu, 7 Januari 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Walaupun ada yang menilai saya 11 dari 100, saya jawab dengan Bahasa Betawi emang gue pikirin. Yang penting, hati, rakyat Indonesia,” kata Prabowo saat berkampanye di Lampung, Kamis, 11 Januari 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Anies memang sempat memberikan penilaian tersebut dalam debat capres di Istora Senayan, Jakarta. Nilai itu dia berikan setelah didesak oleh capres lainnya, Ganjar Pranowo. Ganjar pun sempat memberikan penilaian 5 kepada kinerja Prabowo sebagai Menteri Pertahanan.
Sebut yang penting penilaian rakyat
Tak hanya di Lampung, Prabowo juga menyinggung soal penilaian Anies itu saat berkampanye di Bengkulu kemarin. Di sana, dia menyatakan yang terpenting adalah penilaian dari rakyat.
"Rakyat Indonesia sudah tidak bisa dibohongi lagi, walaupun ada yang kasih nilai saya 11 dari 100, di mana-mana dan semua pesan yang saya terima menunjukkan rakyat Indonesia, ibu-ibu, emak-emak, saudara-saudara, Indonesia sudah ada bersama kami," kata Prabowo di hadapan para pendukungnya di Bengkulu.
Kembali singgung soal alutsista bekas dan data yang tak tepat
Anies memberikan penilaian rendah itu setelah dia mengkritik soal sejumlah kebijakan Kementerian Pertahanan. Diantaranya soal pembelian alat utama sistem persenjataan (alutsista) bekas dan soal keterlibatan sejumlah orang dekat Prabowo dalam proyek di Kemenhan.
Prabowo pun kembali mengungkit soal pembelian alutsista bekas saat berkampanye di Lampung. Dia kembali menegaskan bahwa alutsista yang akan dibeli Indonesia masih dalam kondisi baik.
“Ndoro, aku ini prajurit. Aku perang. Aku bukan di belakang meja. Aku perang. Masa orang perang mau pakai barang yang gak bagus,” kata Prabowo.
Ketua Umum Partai Gerindra itu pun kembali menyatakan kritik yang dilayangkan rival-rivalnya saat debat capres tidak didukung data-data yang tepat.
Dalam debat capres Ahad lalu, Prabowo Subianto sempat menyatakan data yang dipaparkan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo tidak tepat. Akan tetapi, Prabowo tak mau membuka data yang dia miliki ketika mendapat tantangan dari keduanya. Prabowo beralasan tak mendapatkan waktu yang cukup serta data tersebut sebagai rahasia negara.