Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
DI dalam mobil Toyota Alphard hitam, Anies Baswedan mempelajari cara menggunakan aplikasi TikTok pada Kamis malam, 28 Desember 2023. Calon presiden nomor urut satu itu terlihat masih asing dengan aplikasi asal Cina tersebut. Baru malam itu aplikasi TikTok terinstal di telepon selulernya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu dipandu oleh dua anggota tim Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar untuk menggunakan TikTok. Waktu menunjukkan pukul 22.30 ketika Anies memulai TikTok Live. “Saya bilang 30 menit aja live. Enggak usah lama-lama, cukup menyapa,” kata Angga Putra Fidrian, salah satu anggota tim Anies, menceritakan peristiwa itu kepada Tempo, 3 Januari 2024.
Siaran langsung itu bertema “Temani Saya di Jalan”. Saat itu Anies bersama istrinya, Fery Farhati, dan timnya sedang menempuh perjalanan dari Situbondo menuju Gresik, Jawa Timur, untuk berkampanye. Menurut Angga, waktu tempuh yang panjang membuat Anies bersedia mencoba platform yang digemari banyak anak muda itu.
Di luar dugaan, siaran itu ditonton 300 ribu akun. Sekitar 30 ribu di antaranya menyaksikan acara tersebut dari awal hingga akhir. “Mudah-mudahan jadi pengalaman baru. Mungkin di perjalanan berikutnya saya bikin lagi,” ujar Anies dalam siaran TikTok.
Mendapat sambutan positif, Anies kembali menggelar TikTok Live dua hari kemudian. Pada hari terakhir 2023 dan hari pertama 2024, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu kembali menyapa pendukungnya. Ia menerapkan pola yang sama: mengadakan siaran langsung di tengah perjalanan pada malam hari.
Akun TikTok Anies Baswedan sebenarnya sudah ada sejak tahun lalu. Unggahan pertamanya pada 13 Maret 2023 terkait dengan pesan Anies kepada anak keduanya, Mikail Baswedan, yang akan kuliah di Korea Selatan.
Penggunaan TikTok untuk menjaring pemilih muda sebenarnya muncul sejak awal tahun lalu. Tapi kubu Anies ragu memaksimalkan platform ini karena kurangnya sumber daya. “Di kubu lawan banyak sekali content creator TikTok yang dibawa, dan kami merasa harus sama. Tapi enggak ada sumber daya,” ucap juru bicara Anies, Usamah Abdul Aziz, 4 Januari 2024.
Tim Anies sempat mendorong konten TikTok secara organik, tapi tak berdampak luas. Kebanyakan konten TikTok di akun Anies pun sebatas rangkuman acara kampanye yang didaur ulang. Upaya ini pun dianggap tak efektif. “Setelah kami evaluasi, kenapa enggak coba aja pakai pendekatan dialog lewat live, toh selama ini kami juga mengedepankan dialog,” kata Usamah.
Pendekatan ini pun dianggap bisa menjadi kontra-narasi terhadap tren di TikTok yang didominasi pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Rencana memaksimalkan TikTok kembali mencuat dalam rapat di Hotel Aryaduta, Menteng, Jakarta Pusat, 10 Desember 2023. Salah satu pemicunya adalah hasil survei internal soal masih lemahnya elektabilitas Anies-Muhaimin di kalangan pemilih muda.
Sigi Indonesia Political Opinion pada November 2023, misalnya, menunjukkan elektabilitas Anies berada di peringkat kedua dengan 32,7 persen, unggul atas Ganjar Pranowo (28,3 persen) dan hanya tertinggal dari Prabowo Subianto (37,5 persen). Meski begitu, saat kategori pemilih dikerucutkan ke generasi Z dan milenial, Anies ada di peringkat ketiga.
Dari data daftar pemilih tetap Komisi Pemilihan Umum 2024, jumlah pemilih dari kelompok milenial yang lahir pada 1981-1996 sebanyak 66,8 juta. Sedangkan generasi Z (lahir pada 1997-2012) sebanyak 46,8 juta. Adapun jumlah pemilih yang berusia kurang dari 40 tahun sebanyak 106,358 juta atau 52 persen dari 204,8 juta pemilih nasional.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Francisca Christy Rosana berkontribusi dalam penulisan artikel ini. Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Abah Bergaya K-Pop"