Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Bahlil, Agus Gumiwang, Bamsoet, hingga Gibran Disebut Potensial Gantikan Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Golkar

Usai Airlangga Hartarto mundur sebagai Ketua Umum Golkar, nama-nama Agus Gumiwang, Bahlil, Bamsoet, hingga Gibran bakal bersaing menggantikannya.

16 Agustus 2024 | 07.20 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pasca Airlangga Hartarto undur diri dari jabatannya sebagai Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Golkar, Agus Gumiwang, Bahlil, hingga Jokowi disebut-sebut bakal mengisi jabatan tertinggi Partai Beringin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, serta atas petunjuk Tuhan Yang Maha Besar, maka dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai ketua umum DPP Partai Golkar,” kata Airlangga melalui video resmi yang disiarkan Partai Golkar di di Jakarta, Minggu, 11 Agustus 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Adapun kandidat potensial yang bakal mengisi posisi puncak Partai Golkar, sudah ramai diperbincakan jelang Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar Desember mendatang, kandidat itu di antaranya Agus Gumiwang, Bahlil Lahadalia, Bambang Soesatyo, Gibran Rakabuming Raka, hingga Presiden RI Joko Widodo. Berikut profil sejumlah kandidat potensial yang disebut-sebut bakal jadi calon Ketua Umum Partai Golkar.

Agus Gumiwang

Wakil Ketua Umum Partai Golkar yang sekarang menjabat Plt Ketua Umum Golkar, Agus Gumiwang, disebut-sebut masuk dalam bursa calon ketua umum Partai Golkar.  Meskipun pria kelahiran Jakarta 3 Januari 1969 ini menyebut tak akan maju dalam kontestasi pimpin partai berlambang beringin ini.

Agus Gumiwang  diangkat Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada 23 Oktober 2019 sebagai Menteri Perindustrian dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024. Sebelumnya, ia menjabat Menteri Sosial pada 2018-2019, menggantikan Airlangga Hartanto yang kemudian ditunjuk sebagai Menteri Koordinator Perekonomian.

Di bidang politik, Agus mulai terlibat sejak 1994, ketika usianya baru 28 tahun, sebagai anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat mewakili pengusaha dari Asosiasi Jasa Konstruksi Nasional (Gapensi) dari 1997-2009. Ia juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPD Golkar Jawa Barat pada 2004 dan Ketua DPP Partai Golkar Bidang Kesejahteraan Rakyat dari 2009- 2011. Agus juga dikenal sebagai legislator selama tiga periode, mulai dari 2004 hingga 2019.

Bahlil Lahadalia

Selain itu, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia juga disebut berpotensi mengisi jabatan Ketua Umum Partai Golkar. Bahlil lahir pada 7 Agustus 1976 di Banda, Maluku Tengah, Maluku. Ia merupakan anak dari seorang kuli bangunan, sedangkan ibunya berprofesi sebagai tukang cuci. Sejak kecil, ia turut membantu perekonomian keluarga dengan menjual kue di sekolah, menjadi kondektur hingga sopir angkot. 

Sebelum diangkat menjadi menteri, ia tercatat pernah menjadi bagian dari Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) pada 2003 dan mengantarkannya menjadi ketua periode 2015-2019. Melihat begitu besarnya peluang sumber daya alam di Papua, ia mengembangkan bisnis dan kini memiliki 10 anak usaha di bawah naungan perusahaan induk PT Rifa Capital. 

Bambang Soesatyo

Dikutip dari Antara, politisi Partai Golkar Bambang Soesatyo atau biasa disapa Bamsoet lahir Jakarta, 10 September 1962, dia menjadi Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang baru periode 2019-2024 untuk menggantikan politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan. Selain itu, Bamsoet juga pernah menjabat sebagai Ketua DPR sejak 15 Januari 2018 hingga 30 September 2019 dan dikenal sebagai sosok politikus, pengusaha dan mantan wartawan.

Gibran Rakabuming Raka

Nama wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka juga disebut potensial menggantikan Airlangga Hartanto sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Gibran lahir, Surakarta, Yogyakarta, 1 Oktober 1987. Dia menempuh pendidikan di luar negeri yakni di Singapura dan Australia.

Gibran mengambil studi setingkat sekolah menengah atas di Orchid Park Secondary School Singapura pada 2002, setelahnya pada 2007 ia menempuh Pendidikan Management Development of Singapore atau MDIS dan melanjutkan studi di University of Technology Sydney (UTS).

Karier politiknya ketika pada 26 Februari 2021 dia meraih gelar Walikota Surakarta. Pencapaian tersebut menjadikannya walikota termuda dalam sejarah kota Solo, dengan usia 33 tahun, kemudian pasca resmi menjadi wapres terpilih bersama Prabowo, per Selasa, 16 Juli 2024, Gibran resmi mengundurkan diri sebagai Wali Kota Solo.

NI KADEK TRISNA CINTYA DEWI | FATURAHMAN SOPHIAN | DANIEL A. FAJRI| ANANDA BINTANG PURWARAMDHONA| NIA HEPPY | ANNISA FEBIOLA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus