Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Kunjungi Korban Kebakaran di Kemayoran, Pramono Anung: Mereka Ingin Kepastian Tempat Tinggal

Pramono Anung mengatakan para korban kebakaran di Kemayoran, ingin mendapatkan kepastian tempat tinggal.

12 Desember 2024 | 16.58 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung, mengunjungi lokasi kebakaran yang melahap ratusan rumah di Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Selasa, 10 Desember 2024. Dia menyoroti pemukiman di Kebon Kosong tergolong padat penduduk. Akibatnya api sangat mudah untuk meluas hingga berdampak ke banyak bangunan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Daerah ini termasuk yang sering terjadi kebakaran. Penyebab utamanya selalu korsleting listrik. Saya sudah lihat lokasi pusat kebakarannya, memang agak sempit, jika terjadi kebakaran bisa melebar ke mana-mana,” kata Pramono saat ditemui di Kebon Kosong pada Kamis, 12 Desember 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pramono tidak secara gamblang menjelaskan solusi yang ditawarkan untuk mengatasi masalah ini. Dia menyebut perlu pertimbangan bersama pemerintah daerah dan pusat untuk mengambil segala kebijakan. Pramono juga belum ditetapkan sebagai gubernur terpilih walau sudah dinyatakan sebagai peraih suara terbanyak berdasarkan hasil rekapitulasi KPU.

“Menurut saya pasti para penghuni di sini ini ingin memiliki kepastian tempat yang lebih layak, lebih baik. Jadi harus ada solusinya, nanti kami pikirkan,” kata mantan Sekretaris Kabinet itu. “Masyarakat pada prinsipnya ingin segera kembali dan ada kepastian tempat tinggal.”

Kebakaran di Kebon Kosong sedikitnya menghanguskan 200 rumah. Kepala BPBD Jakarta Isnawa Adji mengatakan sejauh ini terdapat 15 warga terluka akibat kebakaran itu. “Rekap data pelayanan kesehatan pos kebakaran Kebon Kosong, Kemayoran, pada Selasa 10 Desember 2024 sampai dengan pukul 17.45 WIB sebanyak 15 pasien,” kata Kepala BPBD Provinsi Jakarta Isnawa Adji dalam keterangannya pada Rabu, 11 Desember 2024.

Selain itu, kebakaran ini juga mengakibatkan 1800 warga yang terdiri dari 66 keluarga harus mengungsi di Sekolah Dasar Negeri 09 Kebon Kosong. Peristiwa kebakaran ini terjadi kurang lebih selama 7 jam, yaitu sejak pukul 12.25 WIB hingga pukul 19.59 WIB.

Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat Asril Rizal mengatakan api diduga berasal dari rumah yang dijadikan sebagai lokasi pengepul rongsokan plastik.

Asril menuturkan saat kejadian pemilik rumah sedang dalam keadaan tidur. Lalu, saat terbangun, pemilik rumah sudah dikepung asap tebal. “Terbangun sudah dikepung asap tebal kemudian melompat menyelamatkan diri dan meminta bantuan kepada tetangga, namun api cepat membesar serta merambat ke kanan kiri yang lokasinya padat penduduk rumah semi permanen,” ucap Asril.

Dede Leni berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus