Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Balada Masyarakat Sumatera Barat yang Alami Pemadaman Listrik

Sejumlah masyarakat di Sumatera Barat mengeluhkan pemadaman listrik yang berlangsung sejak kemarin dan masih terjadi hingga hari ini.

5 Juni 2024 | 13.08 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah masyarakat di Sumatera Barat mengeluhkan pemadaman listrik oleh PT PLN sejak Selasa 4 Juni 2024 lalu. Pemadaman yang dilakukan bergilir ini sudah terjadi lebih dari 9 jam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Salah seorang masyarakat Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, Kota Padang Yola Sastra mengatakan, pemadaman bergilir listrik PLN di Sumbar sejak Selasa kemarin tidak diberitahukan secara masif sehingga kami tidak ada persiapan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kecewa terhadap PLN karena tidak memberi kepastian jadwal pemadaman bergilir dan sampai kapan pemadaman akan berlangsung. Publik harus diberitahu agar bisa mempersiapkan diri," kata dia pada Rabu, 5 Juni 2024.

Yola menceritakan, listrik padam di kediamannya pada Selasa sejak pukul 19.00. Listrik baru menyala pada Rabu 5 Juni 2024 pukul 05.00. Selain itu, pemadaman listrik juga diikuti dengan gangguan jaringan internet sehingga sulit berkomunikasi dan mengakses informasi.  

"Selama pemadaman 7 jam itu, Saat pemadaman malam hari, kami tidak bisa ke mana-mana, berdiam diri di rumah kepanasan dan banyak nyamuk " katanya.

Yola mengatakan, biasanya mereka menggunakan listrik untuk menyalakan kipas angin dan alat pengusir nyamuk. "Persediaan air di kamar mandi juga menipis karena mesin pompa air tidak bisa dihidupkan," katanya.

Perasaan sudah mulai lega saat listrik menyala pada Rabu pukul 05.00. Namun, perasaan itu luntur karena listrik kembali padam pukul 10.07 sampai sekarang. "Sekarang kami keluar rumah, pergi ke kecamatan yang listriknya tidak padam," katanya.

"Kami berharap aliran listrik PLN segera pulih seperti sedia kala. Sulit hidup tanpa listrik karena semua aktivitas berkaitan dengan perangkat elektronik." 

Sementara itu, Delfi Neski salah seorang warga Kota Padang juga mengeluhkan hal yang sama. Pemadaman ini sudah terjadi sejak pukul 18.00 WIB hingga 22.30 WIB.

Pemadam ini juga mengganggu aktivitas. "Anak saya ujian sehingga susah untuk belajar di malam hari. Ditambah pemadaman ini tidak ada pemberitahuan sehingga tidak ada persiapan," katanya.

Dia berharap pemadaman ini cepat diatasi oleh pihak PLN. Sehingga aktivitas bisa kembali lancar. 

Manager UID PLN Sumbar Yenti Elfina mengatakan, PLN (Persero) terus bergerak memulihkan gangguan kelistrikan yang terjadi pada jaringan transmisi di Sumatera bagian selatan secara bertahap. Hal ini diakibatkan adanya gangguan pada jaringan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 275 kV Linggau-Lahat yang terjadi pada Selasa (04/06). Sistem transmisi ini merupakan jaringan interkoneksi yang terhubung dengan sejumlah wilayah di Sumatera.

Sampai dengan pukul 09.00 WIB, kondisi kelistrikan hampir 60 persen atau lebih dari 900 ribu pelanggan di wilayah Sumatera Barat telah kembali menyala. “Secara bertahap, penormalan dilanjutkan ke jaringan distribusi pelanggan lain yang masih terdampak padam,” katanya.

Padamnya jaringan transmisi dengan beban tinggi menyebabkan pembangkit listrik ikut padam secara otomatis dan memerlukan waktu dalam penyalaan kembali, terutama PLTU. Dalam proses pemulihan ini diperlukan manajemen pengaturan beban untuk menjaga kestabilan listrik pada wilayah terdampak. 

“PLN menyampaikan permohonan maaf atas kondisi ini. PLN menerjunkan ratusan petugas yang terus bersiaga di lapangan dan juga di pusat kontrol untuk pemulihan seluruh sistem secepatnya,” katanya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus