Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Anies Baswedan, Sahrin Hamid, menanggapi kritik Plt Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, yang menuding Anies telah mengkambinghitamkan dia atas kebijakan yang diambilnya selama menjabat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sahrin menegaskan apa yang disampaikan Anies bukan dalam upaya mencari kambing hitam atas persoalan di Jakarta. “Yang disampaikan oleh Mas Anies adalah fakta keluhan warga Jakarta,” kata Sahrin saat dikonfirmasi Tempo, Senin, 22 Juli 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sahrin menuturkan, Plt Gubernur adalah jabatan publik yang harus siap menerima berbagai bentuk perhatian publik, baik aspirasi, kritik, maupun dialektika kebijakan. “Jadi tidak ada kambing warna hitam di dalam jabatan publik,” ujarnya.
Ketimbang merasa dikambinghitamkan, kata Sahrin, Budi seharusnya merespons dengan menyuguhkan dasar kebijakan dan argumentasi yang kuat perihal fakta-fakta di lapangan.
Dia meminta Budi lebih peka mengenai berbagai keresahan warga Jakarta, seperti pemangkasan penerima manfaat Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul atau KJMU, Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus, serta pembebasan pajak untuk tanah dan bangunan bagi para pahlawan dan guru.
“Pak Plt (Heru Budi Hartono) mestinya lebih fokus ke warga dibanding memperhatikan kontestasi Pilkada,” ujar Sahrin.
Heru Budi sebelumnya meminta Anies Baswedan untuk tidak mengaitkan namanya dalam kampanye Pemilihan Gubernur atau Pilgub DKI Jakarta 2024. "Silakan untuk berlaga di Pilkada, tapi jangan kambinghitamkan saya," ujar Heru usai acara Bangga Berwisata Indonesia di Lapangan Banteng, Sabtu malam, 20 Juli 2024.
Pilihan editor: KSP Moeldoko Tidak Setuju TNI Boleh Berbisnis Lagi