Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Banjir Rendam 7 Kecamatan di Ponorogo: Dua Korban Tewas, Jalur ke Pacitan dan Trenggalek Lumpuh

Banjir di Kabupaten Ponorogo menyebabkan dua korban jiwa.

16 Desember 2024 | 13.49 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Ponorogo - Banjir merendam tujuh wilayah kecamatan di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur sejak Senin dini hari, 16 Desember 2024. Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengatakan bahwa tujuh kecamatan yang terdampak banjir bandang itu adalah Sawoo, Sambit, Jetis, Siman, Mlarak, Balong, dan Ponorogo.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Hujan turun sejak kemarin (Minggu) siang tidak berhenti, daya tampung di sungai tidak muat dan tanggul jebol di mana-mana,” kata Sugiri, Senin siang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Sugiri, ketinggian air bervariasi antara 30 sentimeter hingga 150 sentimeter. Kedalaman ini tergantung ketinggian masing-masing wilayah kecamatan. “Untuk wilayah kota, ketinggian airnya hingga 150 sentimeter. Dalam banget,” ujarnya.

Tingginya luapan air di permukiman mengakibatkan dua warga Desa Jabung, Kecamatan Mlarak tewas karena terseret arus. Mereka adalah Imam Suhada,53 tahun dan Achir Bagus Dwi Ardhianto (12).

Akibat lain dari peristiwa itu adalah lumpuhnya arus lalu lintas di jalur utama Ponorogo-Pacitan dan Ponorogo-Trenggalek. Kendaraan bermotor tidak bisa melintasi jalan raya karena tertutup air bah yang meluap dari sungai.

Dalam menanggulangi kejadian ini, pihak pemerintah kabupaten dan jajarannya telah diterjunkan ke lapangan. Para petugas fokus berupaya menyelamatkan ratusan warga terdampak dengan mengungsikannya ke sejumlah lokasi yang aman.

Salah satunya di Pendapa Kabupaten Ponorogo untuk lebih memudahkan penanganan. “Agar lebih dekat dengan fasilitas pelayanan lebih lanjut,” ujar Sugiri. 

Selain itu, sejumlah tenaga kesehatan (nakes) disebar ke sejumlah wilayah yang terdampak banjir. Tidak hanya itu, dapur umum untuk memberikan makanan bagi para pengungsi juga telah didirikan. 

“Sampai saat ini kami fokuskan pada penyelamatan dampak dari bencana dulu, untuk penyebabnya nanti akan dikaji lebih lanjut,“ kata Bupati Ponorogo. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus