Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Nusa

Bey Machmudin Apresiasi Inovasi Pengelolaan Sampah di Seskoad Bandung

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengapresiasi inovasi pengelolaan sampah di Markas Seskoad, yang berdampak positif terhadap lingkungan dan ekonomi.

4 Oktober 2024 | 12.30 WIB

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin berkunjung ke Markas Seskoad Bandung, pada Jumat 4 Oktober 2024. Dok. Pemprov Jawa Barat
Perbesar
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin berkunjung ke Markas Seskoad Bandung, pada Jumat 4 Oktober 2024. Dok. Pemprov Jawa Barat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

INFO JABAR - Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, memberikan apresiasi atas inovasi pengelolaan sampah yang diterapkan di Markas Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad), Kota Bandung. Inovasi ini dianggap sebagai langkah nyata dalam mengatasi masalah sampah di kawasan Bandung Raya, yang terus menjadi tantangan bagi pemerintah daerah dan masyarakat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Saat kunjungannya ke Markas Seskoad, Jalan Gatot Subroto, Jumat, 4 Oktober 2024, Bey Machmudin menyoroti keberhasilan Seskoad dalam mengolah sampah secara mandiri. Menurutnya, langkah ini patut dijadikan contoh bagi berbagai institusi dan masyarakat dalam menghadapi permasalahan sampah yang kian mendesak. “Seskoad telah menunjukkan kapasitas pengolahan sampah yang luar biasa, hingga mencapai 10 ton per hari. Ini jauh lebih besar daripada jumlah sampah yang dihasilkan oleh Seskoad sendiri. Mereka bahkan siap menerima sampah dari lingkungan sekitar,” ujar Bey.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pengolahan sampah di Seskoad tidak hanya mengatasi masalah penumpukan, tetapi juga menghasilkan berbagai produk yang bermanfaat secara ekonomi. Hasil dari proses ini termasuk pupuk organik, baik cair maupun padat, serta paving block yang memiliki nilai jual. “Ini adalah solusi yang sangat inovatif, tidak hanya mengurangi beban lingkungan, tetapi juga menghasilkan manfaat ekonomi,” kata Bey.

Bey juga menambahkan bahwa model pengelolaan sampah ini dapat menjadi inspirasi bagi wilayah lain, khususnya di kawasan Bandung Raya. “Saya akan mencoba meniru pendekatan ini di beberapa kelurahan di Bandung. Kita perlu melakukan terobosan baru dalam menghadapi permasalahan sampah, dan inisiatif ini akan kita uji coba di beberapa wilayah,” tambahnya.

Komandan Seskoad, Mayjen TNI Agus Prangarso, turut menjelaskan bahwa inisiatif ini muncul dari kesadaran untuk tidak membuang sampah langsung ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA). Menurutnya, sampah organik maupun anorganik dapat diolah dan dimanfaatkan dengan baik. “Kami melihat potensi pengolahan sampah menjadi produk yang berguna, seperti pupuk dan paving block. Ini adalah bagian dari tanggung jawab kami untuk menjaga lingkungan,” ujar Agus.

Agus menambahkan bahwa program ini tidak hanya berhenti di lingkungan Seskoad. Mulai minggu depan, Seskoad akan bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung untuk melakukan uji coba pengolahan sampah di kelurahan Lingkar Selatan. “Kami berharap, dalam waktu satu bulan, wilayah ini bisa bersih, dan kemudian kami akan menerapkan program ini di kelurahan lain,” katanya.(*)

Prodik Digital

Prodik Digital

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus