Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nusa

Callender Hamilton Terpanjang

Jembatan krasak, jalur Yogya-Magelang diresmikan Presiden Soeharto. Jembatan rangka baja, panjang 208 m, biaya Rp 1,1 milyar, terpanjang untuk jenis callender hamilton.

12 Februari 1977 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

MENTERI PUTL, ir. Haji Sutami tanggal 10 Januari lalu melakukan cekking terakhir ke jembatan Krasak di km 19 pada jalan negara Yogya-Magelang. Ini saat penentuan apakah proyek ini diterima atau tidak" ucap Thomas Wiryawan dari fihak pelaksana. Menteri meneliti dengan cermat hasil garapan PT Pembangunan Jaya (Jakarta) itu. Terkadang Sutami tersenyum dan ada kalanya menggeleng-gelengkan kepalanya. Tak jelas apa maknanya. Setelah memandang ke utara dan ke selatan Sutami melihat ada sesuatu yang kurang sedap. Itu lampu yang letaknya di atas muka jembatan (arah Yogya) mengganggu keindahan lampu-lampu merkuri di kanan-kiri jalan sebelum masuk jembatan. Waktu itu sudah menginjak magrib, lampu-lampu sudah menyala, hingga kelihatan betul cacat itu dipandangan Sutami. Menteri minta lampu itu tidak menonjol, tapi agak tersembunyi. Tanggal 27 Januari kemarin Presiden Soeharto menandatangani prasasti dan menekan tombol tanda dibukanya jalan itu. "Saya sudah lega dan puas", ucap Thomas Wiryawan kepada TEMPO "Soalnya kita sudah terlalu lama menunggu". Dalam sambutan pada peresmian itu Sutami berucap bahwa jembatan ini menunjukkan bahwa putera-putera Indonesia kadang-kadang punya kemampuan yang luar biasa. Seperti soal memasang kerangka (baja) jembatan "Callender Hamilton" di atas kali Krasak itu. Kalau di luar negeri menurut Sutami akan menghabiskan waktu tiga bulan, tapi dapat dikerjakan dalam tempo satu setengah bulan oleh putera-putera Indonesia. Selain waktu yang hanya sembilan bulan untuk mengerjakan jembatan yang menelan biaya sekitar Rp 1,1 milyar termasuk biaya pembebasan tanah dan ganti rugi bangunan sebesar Rp 144 juta lebih -- adalah waktu yang relatif singkat. Terpanjang Kali Krasak yang mengalir dari lereng-lereng gunung Merapi yang sejak lama merupakan aliran sungai yang rawan. Setiap tahun banjir lahar dingin datang. Mengangkut pasir dan batu yang ditaksir 560 m3/detik, mengakibatkan sungai menjadi dangkal. Seperti banjir di bulan April 1975 jembatan lama amat menderita rusak yang cukup parah pada pilarnya. Lalu disusul lagi banjir bulan berikutnya - air naik ke atas jembatan lama 75 cm yang membuat lalu lintas Yogya-Magelang terhalang. Jembatan yang diresmikan itu terletak 6 m lebih tinggi dan berada 24 m di hilir jembatan lama. Ini adalah jembatan yang terpanjang di Indonesia (jenis Callender Hamilton) yakni 208 m disertai oprit 650 m arah Yogya dan 380 m arah Magelang (TEMPO, 19 Juni 1976). Selama mengerjakan jembatan ini menelan dua jiwa, akibat tertimpa batu. Menurut Martodiredjo BRE, Kepala DPU Yogyakarta jembatan lama akan segera dibongkar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus