Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Cerita Sahabat: Trimoelja D. Soerjadi dan Kebun Binatang Surabaya

Pemerhati satwa Singky Soewadji pernah bersama dengan Trimoelja D. Soerjadi berusaha membongkar kasus dugaan penjarahan satwa Kebun Binatang Surabaya.

17 Mei 2018 | 13.31 WIB

Trimoelja D. Soerjadi. TEMPO/ Priatna
Perbesar
Trimoelja D. Soerjadi. TEMPO/ Priatna

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerhati satwa Singky Soewadji punya kenangan terakhir dengan almarhum Trimoelja D. Soerjadi. Dia mengatakan kebersamaannya terakhir dengan Trimoelja adalah saat mereka berusaha membongkar kasus dugaan penjarahan 420 satwa dari Kebun Binatang Surabaya 2013 silam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kami terakhir sama-sama berjuang mengungkap kasus kejahatan internasional yang berkedok konservasi, kasus penjarahan 420 satwa Kebun Binatang Surabaya (KBS)," kata dia di Surabaya, Kamis, 17 Februari 2018.

Baca: Trimoelja D. Soerjadi, Eks Pengacara Ahok Tutup Usia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Meski akhirnya polisi menghentikan penyidikan kasus itu, namun dari pengalaman itu Singky dapat mengenal lebih jauh sosok Soerjadi. Menurut dia, Soerjadi adalah seorang mentor dalam memperjuangkan keadilan. "Kalau yang diperjuangkan itu diyakini benar, maka akan terus berusaha untuk memperjuangkannya, tetapi kalau salah juga siap untuk mengakuinya," kata dia.

Soerjadi meninggal di Rumah Sakit Mitra Keluarga Darmo, Surabaya, Kamis, 17 Mei 2018, pukul 06.32, di usia 77 tahun. Soerjadi merupakan advokat kawakan yang pernah memegang sejumlah kasus besar, mulai pembunuhan buruh pabrik arloji bernama Marsinah hingga kasus penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pernah ditanganinya.

Baca: Trimoelja D. Soerjadi dan Kiprahnya Bela Rakyat Miskin

Menurut Singky, jenazah Trimoelja D. Soerjadi akan dimakamkan di tempat pemakaman umum Ngagel Surabaya pada pukul 14.00 WIB. Dia akan ikut mengantar kawannya itu ke tempat peristirahatan terakhirnya. “Perjuangan belum berakhir, selamat jalan Pak Tri, kami akan meneruskan perjuangan itu, biar langit runtuh, perjuangan akan kami tuntaskan," kata dia.

ANTARA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus