Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Daftar Buku yang Membedah Peristiwa G30S

Banyak buku yang diterbitkan dalam beragam versi membahas peristiwa G30S. Di antara buku itu ada Gestapu 65 PKI, Sjam, Bung Karno Nawaksara dan G30S.

30 September 2022 | 16.30 WIB

Sjam Kamaruzaman. store.tempo.co
Perbesar
Sjam Kamaruzaman. store.tempo.co

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -Tanggal 30 September 1965 dengan meletusnya peristiwa G30S dikenal sebagai babak kelam dalam sejarah bangsa Indonesia.

Operasi Gerakan 30 September atau G30S yang diinisiasi Resimen Tjakrabirawa dan melibatkan Partai Komunis Indonesia atau PKI kala itu, berakhir dengan pembunuhan terhadap 6 jenderal dan seorang letnan satu TNI Angkatan Darat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Maka untuk mengetahui peristiwa tersebut, dulu saat Orde Baru di setiap tanggal 30 September ada aturan wajib untuk memutar film Pengkhianatan G30S/PKI. Ini dimaksudkan agar masyarakat Indonesia memahami apa yang terjadi pada saat itu. Namun, kini banyak buku dalam beragam versi yang diterbitkan terkait peristiwa G30S itu.

Buku yang Membedah Peristiwa G30S

1. Gestapu 65 PKI, Aidit, Sukarno, dan Soeharto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Buku ini merupakan karya sejarawan Salim Said, yang menghimpun dari sekitar 26 artikel. Tiap artikel memuat peran yang dilakukan oleh para tokoh dalam peristiwa Gestapu, baik yang terlibat langsung maupun tak langsung. Buku ini terdiri dari 212 halaman dan terbit pada 2018. 

Mengutip sejarah-tni.mil.id, peristiwa Gestapu dipimpin oleh seorang non-militer, yaitu Syam Kamaruzaman yang merupakan warga sipil. Diketahui, padahal saat itu PKI memiliki perwira berpikiran maju seperti Brigjen TNI Suparjo, Kolonel Inf Abdul Latip dan Letkol Untung yang merupakan tokoh militer. Sebab hal ini muncul perspektif bahwa Gestapu memang dirancang untuk gagal.

Dibalik peristiwa Gestapu, Presiden Sukarno tokoh yang berperan penting. Diketahui bahwa Jenderal Ahmad Yani pengikut setia Sukarno. Namun karena Jendral Ahmad Yani menolak Nasakom yang merupakan ajaran Sukarno, maka Bung Karno tak lagi menyukai Jenderal Yani.

Buktinya Presiden Sukarno ingin menyingkirkan Jendral Yani dengan cara didaulat, lalu Mayjen Reksosamudro menggantikan posisinya. Namun yang terjadi justru Jenderal Yani dan beberapa perwira TNI diculik dan dibantai.

Padahal rencana penculikan itu diketahui Mayjen Soeharto selaku Panglima Kostrad. Ini diketahuinya berdasarkan atas laporan dari Kolonel Latif pada 30 September 1965 yang mengatakan akan ada rencana penculikan. Namun Soeharto memahami kata penculikan sebagai arti dari didaulat. Karena bukan ranah kekuasaanya, ia pun bersikap acuh tak acuh. 

2. Sjam (Lelaki dengan Lima Alias)

Buku ini merupakan buku yang disusun oleh tim Tempo, mengungkap tokoh lain di balik peristiwa G30S yaitu, Sjam Ali Kamaruzaman. Sjam merupakan penduduk asli Tuban, Jawa Timur, dia seorang atheis yang dikenal baik dalam membaca Al Quran. Selain itu, Sjam juga dikenal memiliki banyak nama. 

Sjam baru muncul di depan publik dua tahun setelah peristiwa 1965 itu terjadi. Dia menjadi saksi dalam pengadilan Sudisman, Sekjen Partai Komunis Indonesia.

3. Bung Karno, Nawaksara, dan G30S

Buku yang terdiri dari 135 halaman ini dicetak pada 2017. Mengutip opac.perpusnas.go.id, buku ini menceritakan bagaimana peristiwa terjadi pada 1965 yang sampai kini masih menyimpan teka-teki.

Meski fakta bahwa diculiknya para jenderal kemudian dibalas dengan pembantaian terhadap keluarga dan simpatisan PKI sudah jelas, namun masih ada misteri yang mengganjal pemikiran. Salah satunya ialah siapa yang kiranya menjadi dalang dibalik kelompok perwira progresif revolusioner yang membunuh jenderal-jenderal Angkatan Darat.

Lebih lanjut dalam buku ini dijelaskan muncul banyak versi siapa otak dibalik Gerakan 30 September 1965 atau G30S. Dimuat juga kumpulan pernyataan resmi dari Sukarno terkait G30S serta pernyataan yang disampaikan secara informal.

Selain buku-buku di atas, ada juga buku lainnya seperti Kudeta 1 Oktober 1965, Menangkal Kebangkitan PKI, Kabut G30S, Pleidoi Kolonel A Latif, Sarwo Edhie dan Peristiwa 1965, Njoto, G30S dan Asia, dan masih banyak lagi.

Itulah daftar buku-buku yang membahas seputar peristiwa G30S yang bisa Anda baca.

KAKAK INDRA PURNAMA
Baca juga : Tiga Tempat yang Kini Jadi Museum Sejarah Peristiwa G30S

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus