Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bali - Pemerintah menargetkan Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 yang dihadiri sejumlah kepala negara bisa sukses terlaksana. Sebagai tuan rumah, Indonesia menjamu sebaik mungkin pemimpin dan delegasi yang hadir dalam ajang ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Presiden Joko Widodo atau Jokowi turun langsung memastikan kesiapan agar KTT G20 berjalan dengan baik dan memberi kesan kepada tamu yang hadir. Bahkan Jokowi menyebut dirinya ikut mencicipi menu makanan yang disiapkan untuk parta tamu negara tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya ngetes makanan untuk kepala negara tiga hari sebelum hari H. Kalau panas ya panas. Jangan dingin. Sampai segitu saya memastikan agar semua berjalan lancar," ujar Jokowi dalam pertemuan dengan sejumlah media di Bali, Kamis 17 November 2022.
Mengutip keterangan resmi Biro Pers Sekretariat Presiden, manu yang disajikan dalam gala dinner KTT G20 di antaranya makanan khas itu berasal dari Jawa, Bali, Sulawesi Utara, Lampung, Sumatera Barat, Sumatera Utara, hingga Aceh.
Menu rendang hingga nasi tuille
Antara lain, rumput laut, salad dengan bumbu rujak Bali, hingga perkedel jagung daging rajungan Manado sebagai menu pembuka.
Sementara menu utama, yakni tenderloin sapi wagyu khas Lampung, rendang Padang, mousseline singkong dan kentang, asparagus dalam saus kunyit Bali, hingga puree terong balado. Adapun untuk menu penutup, para undangan menikmati cokelat mousse Aceh, nasi tuille, beras ketan hitam dengan kelapa parut, dan coulis mangga.
Selepas santap malam, para kepala delegasi dan tamu undangan disuguhi beragam penampilan budaya. Lebih dari 200 penari menampilkan atraksi yang menggambarkan kekayaan dan keragaman warisan budaya bangsa Indonesia.
Penampilan bertajuk sama dengan tema G20 Indonesia Recover Together, Recover Stronger tersebut terdiri atas empat babak yang menggambarkan situasi sulit akibat pandemi COVID-19. Penampilan budaya itu juga mengingatkan semua pihak untuk mulai berpegangan tangan bersama, hidup rukun, dan menyebarkan kebahagiaan.