Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Deretan Kritik Mahasiswa UI pada Rektor Ari Kuncoro, Terbaru Beri Kartu Hitam

Rektor UI Ari Kuncoro kembali mendapat kritik dari para mahasiswanya. Terbaru sejumlah mahasiswa memberikan kartu hitam

15 Mei 2024 | 09.05 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Sejumlah mahasiswa UI mengangkat kartu hitam dalam sidang terbuka laporan pertanggungjawaban Rektor UI pada Senin, 13 Mei 2024 di Balai Sidang UI. Dok. Istimewa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Rektor Universitas Indonesia (UI) Ari Kuncoro kembali mendapat kritik dari para mahasiswanya. Terbaru sejumlah mahasiswa UI memberikan kartu hitam kepada Ari.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pemberian kartu hitam ini dilakukan sejumlah mahasiswa yang menyelinap dalam acara sidang terbuka laporan pertanggungjawaban Rektor UI pada Senin, 13 Mei 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kartu hitam tersebut dimaknai sebagai puncak kemasygulan mahasiswa UI terhadap Ari Kuncoro. "Hitam itu sudah puncaknya kalau bagi kami, sudah cukup lah Pak Ari Kuncoro dengan segala masalah yang tidak dia selesaikan, dengan segala bobroknya UI yang tidak bisa kemudian dicarikan solusinya," kata Ketua BEM UI Verrel Uziel saat dihubungi Senin.

Sejak menjabat sebagai Rektor UI pada 25 September 2019, Ari Kuncoro beberapa kali mendapat kritik dari mahasiswanya sendiri dan pihak lain. Berikut daftarnya:

1. Kasus Meme Jokowi The King of Lip Service

Badan Eksekutif Mahasiswa atau BEM UI mengkritik Presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan mengunggah gambar mantan gubernur DKI Jakarta itu memakai mahkota dengan latar belakang gambar bibir lewat akun Twitternya, @BEMUI_Official pada Sabtu, 26 Juni 2021.

"JOKOWI: THE KING OF LIP SERVICE," tulis BEM UI dalam takarir unggahan tersebut untuk mengkritik presiden yang mereka nilai kerap mengobral janji.

Unggahan tersebut berbuntut pada pihak Rektorat UI yang memanggil Ketua BEM UI saat itu, Leon Alvinda Putra, bersama pengurus lain keesokan harinya meski hari libur.

Pemanggilan BEM UI ini mengundang kritik dari publik terhadap rektor UI hingga terbongkarnya rangkap jabatan yang dilakukan Ari Kuncoro.

Selanjutnya: Rektor UI rangkap jabatan, lonjakan harta kekayaan

2. Rangkap Jabatan Komisaris BUMN dan Rektor UI

Mahasiswa UI menggelar unjuk rasa di depan Gedung Rektorat pada Selasa, 12 Oktober 2021. Mereka menuntut pencabutan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 75 Tahun 2021 tentang Statuta Universitas Indonesia. Aturan ini merevisi PP Nomor 68 Tahun 2013 sekaligus memberi celah bagi rektor UI untuk rangkap jabatan pada BUMN/BUMD atau swasta.

Ari Kuncoro diketahui menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) atau BRI sejak 18 Februari 2020.

Seiring kritikan yang terus berdatangan, Ari Kuncoro memutuskan mundur sebagai komisaris di BRI dan memilih tetap menjadi Rektor UI.

3. BEM UI Pertanyakan Harta Rektor UI Naik Rp35 M

Rektor UI Ari Kuncoro kembali menjadi sasaran kritik dari mahasiswanya. BEM UI menyoroti lonjakan kekayaan Ari Kuncoro sebesar Rp35 miliar dalam tempo tiga tahun.

"Menurut LHKPN pada 26 Maret 2022, total harta kekayaan Ari Kuncoro selaku rektor Universitas Indonesia telah mencapai angka 62 miliar. Padahal, saat masih menjadi Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI, angka harta kekayaan Ari Kuncoro telah mencapai angka 27 miliar," tulis BEM UI dalam unggahan di Instagram pada 27 Agustus 2022.

Ari Kuncoro menjelaskan lonjakan hartanya dalam LHKPN itu merupakan kekayaan gabungan bersama istrinya, Lana Soelistianingsih, yang menjabat
Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Selanjutnya: Tolak temui mahasiswa, 13 satgas PPKS UI mundur

4. Tolak Temui Mahasiswa

Ribuan mahasiswa UI menggelar unjuk rasa dan menutup makara UI dengan kain hitam pada Selasa, 30 Agustus 2022. Aksi ini dilakukan sebagai kritik terhadap Rektor UI Ari Kuncoro yang dinilai tidak membawa perbaikan pada kamus.

Ketua BEM UI, Bayu Satria Utomo mengatakan, aksi massa ini dilakukan untuk memperingati 1000 hari kepemimpinan Ari Kuncoro yang sampai saat ini masih belum dirasakan memihak kepada perkembangan kampus.

Bayu mengatakan, ketidakfokusan Ari Kuncoro dalam menjalankan tugasnya sebagai Rektor UI dibuktikan dengan masih banyaknya permasalahan Universitas Indonesia yang sampai dengan hari ini masih menjadi pekerjaan rumah.

“Penambahan harta itu menjadi satu bukti bahwa dalam 1000 hari kerja Rektor Ari Kuncoro, itu fokusnya adalah menambah harta kekayaan bukan fokus pada kepemimpinannya di Universitas Indonesia,” kata Bayu.

Bayu dan rekan-rekannya juga kecewa karena Ari Kuncoro enggan menemui mereka. "Rektor pengecut karena tidak mau menemui mahasiswa. Tiga tahun kita sudah menunggu kita pernah ditemui oleh Rektor. 1000 hari," ujar Bayu.

5. Kecewa pada Rektor UI, 13 Anggota Satgas PPKS Mundur

Tiga belas anggota Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual Universitas Indonesia atau Satgas PPKS UI memutuskan mengundurkan diri.

"Keputusan pengunduran diri ini terhitung sejak 1 April 2024, dan bersifat final yang merupakan hasil pemufakatan 13 anggota Satgas PPKS UI, baik unsur dosen tenaga pendidikan maupun mahasiswa," tulis Satgas dikutip dari postingan akun Instagram @ppks.ui, Rabu, 3 April.2024.

Dalam keterangan akun tersebut, Satgas PPKS UI  menjelaskan bahwa pencegahan dan penanganan seksual dalam kampus merupakan tanggung jawab rektor dan jajarannya. Satgas pada hakikatnya bertugas membantu rektor dalam mewujudkan tanggung jawabnya untuk memastikan kampus yang aman, dan bebas dari kekerasan seksual.

"Akan tetapi dalam perjalanan tugas Satgas PPKS UI, sejak dibentuk hingga saat ini, kami berkesimpulan bahwa rektor dan jajaran pimpinan UI tidak memiliki komitmen yang cukup dalam mendukung tugas Satgas. Hal ini terbukti dengan tidak adanya perubahan konkret dan nyata dalam kebijakan cara pandang sikap dan perlakuan terhadap Satgas PPKS UI," tulis Satgas.

JULNIS FIRMANSYAH | ADE RIDWAN | RICKY JULIANSYAH | INTAN SETIAWANTY

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus