Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Solo - Pemerintah Desa Wunut, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, punya cara tersendiri menyambut Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 1445 Hijriyah/2024. Desa memberikan bantuan tunjangan hari raya (THR) kepada warganya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Setiap kepala keluarga (KK) di desa tersebut mendapatkan bantuan uang tunai senilai Rp 400 ribu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kepala Desa Wunut, Iwan Sulistya Setiawan membenarkan hal itu. Dia mengungkapkan bantuan THR yang diberikan kepada 744 KK tahun ini merupakan kali kedua yang diadakan oleh Pemerintah Desa Wunut. Tahun lalu bantuan serupa juga diberikan kepada warga menjelang Lebaran senilai Rp 300 ribu per KK.
"Ini bukan kali pertama kami memberikan THR kepada warga karena sudah dimulai tahun lalu. Penerimanya ada 744 KK," ujar Iwan ketika dihubungi Tempo melalui ponselnya, Jumat, 12 April 2024.
Iwan menjelaskan tidak ada kriteria khusus warga yang menerima THR. Bantuan itu diperuntukkan bagi semua warga Desa Wunut tanpa memandang kondisi perekonomian masing-masing warga tersebut.
"Tujuan pemberian THR ini adalah membantu warga memenuhi kebutuhan saat Lebaran. Sasarannya bukan hanya warga miskin tapi untuk semua warga," kata Iwan.
Iwan menyebut dana bantuan THR bersumber dari Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Wunut, yakni dari pendapatan atas pengelolaan obyek wisata Umbul Pelem yang merupakan aset desa setempat. "Ini (THR) hanya namanya saja, kan ada BLT terus bansos atau mungkin yang lain. Untuk bantuan THR ini, kita berikan di momen Lebaran," ucap dia.
Menurut Iwan, pendapatan dari pengelolaan objek wisata itu cukup besar, terutama tahun ini. Saat ini, kawasan wisata itu sedang dikembangkan lebih lanjut.
"Pendapatan asli daerah atau PAD pada tahun 2023 senilai Rp 3,1 miliar untuk transaksinya itu Rp 7,2 miliar. Kalau tahun 2022 itu transaksinya itu sekitar mencapai Rp 6 miliar, tahun ini kalau bisa Rp 10 miliar transaksinya," kata Iwan.
Iwan menambahkan program THR ini akan terus berlanjut ke depannya dan diharapkan jumlahnya lebih banyak lagi. Bahkan ke depan diharapkan nilai yang diberikan kepada setiap warga bisa lebih besar dan tidak hanya per KK melainkan per orang.
"Total warga di sini data terakhir itu 2.210 orang. Rencana ke depan diharapkan satu orang atau warga itu bisa menerima bantuan sebesar Rp 1.000.000. Tapi rencananya nanti ada bantuan yang dibagikan secara tunai, ada juga dalam bentuk investasi," kata Iwan.
Dia mengatakan pembagian bantuan itu dilakukan setelah 15 hari bulan Ramadan. Tahun ini pembagian THR dilaksanakan pada 2 April lalu. Warga dikumpulkan di balai desa kemudian THR dibagikan.
"Pembagiannya itu sama seperti pemberian bantuan, warga diundang dan dikumpulkan. Biasanya itu pembagiannya setelah 15 Ramadan," kata Iwan.