OMELAN, bahkan makian, sering terlontar dari mulut pengemudi, ketika dua mobil berpapasan di tengah gelapnya malam. Pasalnya, mobil yang dari arah depan lupa atau tak sempat meredupkan lampu sorot. Keruan saja, pengemudi tadi gelagapan lantaran silau, lalu dongkol dan ngomel-ngomel. Kendati bukan pekerjaan sulit, menekan stik lampu untuk meredupkan sorot mobil sering dilupakan orang. Kelalaian itu kadang berbuntut tragis: tabrakan, misalnya, atau bisa juga membuat mobil terjungkal lantaran pengemudinya silau. Nagai Electronic Inst. Co. menawarkan cara untuk menangkal kelalaian itu dengan dimmer otomatis, yang disebut Ultra Head Light Controller (HLC). Alat ini bisa dipasang di mobil mana pun. Benda elektronik ini secara otomatis bisa meredupkan sorot lampu, menjelang mobil tiba di persimpangan, di tikungan, atau ketika mobil berpapasan di malam hari. Selain menjanjikan keselamatan perjalanan, HLC juga menjamin penghematan. Sistem ini tak mengenal lampu jauh atau dekat, yang ada hanya nyala kuat atau redup. Perubahan intensitas sorot lampu itu dikendalikan oleh sebuah sensor pendeteksi putaran mesin. Ketika hendak memotong perempatan jalan, misalnya, kecepatan mobil menurun, maka otomatis nyala lampu meredup secara bertahap. Selain sensor pendeteksi kecepatan mobil, masih ada sensor lain yang tugasnya menangkap sorot lampu. Jika ada cahaya dari depan, otomatis sorot lampu mengecil. Sistem ini diatur oleh sebuah komputer mini. Cara kerja demikian menghindarkan nyala lampu yang byar-pet, ketika mengubah lampu panjang menjadi pendek, atau sebaliknya. Nyala yang byar-pet itu menyebabkan bolam cepat uzur. Kejadian itu juga mengakibatkan beban yang ditanggung aki menjadi tinggi, karena setiap kali harus mengeluarkan setrum ekstra untuk mendongkrak aliran listrik dari nol ke maksimum. Jika dipakai. lampu standar 130 Watt, beban aki dengan HLC akan berkurang sampai 33 persen. Pengatur lampu otomatis seperti itu sebetulnya sudah ada, tapi masih berbatas pada mobil-mobil mewah. Sedangkan alat HLC itu, berupa kotak 9,5 x 5,6 x 4,1 cm, dengan bobot 360 gram, bisa dipasang di mobil yang butut sekalipun. Di pasar lokal Jepang, harga HLC per unitnya Rp260 ribu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini