Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Diameter otomatis

Nagai electronic inst.co. menciptakan pengatur lampu otomatis yang disebut ultra head light controller (hlc). apabila berbelok atau berpapasan di malam hari lampu secara otomatis akan meredup.

19 November 1988 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

OMELAN, bahkan makian, sering terlontar dari mulut pengemudi, ketika dua mobil berpapasan di tengah gelapnya malam. Pasalnya, mobil yang dari arah depan lupa atau tak sempat meredupkan lampu sorot. Keruan saja, pengemudi tadi gelagapan lantaran silau, lalu dongkol dan ngomel-ngomel. Kendati bukan pekerjaan sulit, menekan stik lampu untuk meredupkan sorot mobil sering dilupakan orang. Kelalaian itu kadang berbuntut tragis: tabrakan, misalnya, atau bisa juga membuat mobil terjungkal lantaran pengemudinya silau. Nagai Electronic Inst. Co. menawarkan cara untuk menangkal kelalaian itu dengan dimmer otomatis, yang disebut Ultra Head Light Controller (HLC). Alat ini bisa dipasang di mobil mana pun. Benda elektronik ini secara otomatis bisa meredupkan sorot lampu, menjelang mobil tiba di persimpangan, di tikungan, atau ketika mobil berpapasan di malam hari. Selain menjanjikan keselamatan perjalanan, HLC juga menjamin penghematan. Sistem ini tak mengenal lampu jauh atau dekat, yang ada hanya nyala kuat atau redup. Perubahan intensitas sorot lampu itu dikendalikan oleh sebuah sensor pendeteksi putaran mesin. Ketika hendak memotong perempatan jalan, misalnya, kecepatan mobil menurun, maka otomatis nyala lampu meredup secara bertahap. Selain sensor pendeteksi kecepatan mobil, masih ada sensor lain yang tugasnya menangkap sorot lampu. Jika ada cahaya dari depan, otomatis sorot lampu mengecil. Sistem ini diatur oleh sebuah komputer mini. Cara kerja demikian menghindarkan nyala lampu yang byar-pet, ketika mengubah lampu panjang menjadi pendek, atau sebaliknya. Nyala yang byar-pet itu menyebabkan bolam cepat uzur. Kejadian itu juga mengakibatkan beban yang ditanggung aki menjadi tinggi, karena setiap kali harus mengeluarkan setrum ekstra untuk mendongkrak aliran listrik dari nol ke maksimum. Jika dipakai. lampu standar 130 Watt, beban aki dengan HLC akan berkurang sampai 33 persen. Pengatur lampu otomatis seperti itu sebetulnya sudah ada, tapi masih berbatas pada mobil-mobil mewah. Sedangkan alat HLC itu, berupa kotak 9,5 x 5,6 x 4,1 cm, dengan bobot 360 gram, bisa dipasang di mobil yang butut sekalipun. Di pasar lokal Jepang, harga HLC per unitnya Rp260 ribu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus