Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Sandiaga Uno merespons soal langkah Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono yang menyodorkan namanya sebagai calon wakil presiden atau cawapres untuk Ganjar Pranowo. Sandiaga dipastikan bakal masuk PPP dan bakal mengumumkannya pada Rabu lusa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Itu (usulan jadi cawapres) murni adalah wewenang dan domain dari Pak Mardiono sbg Plt Ketua Umum PPP," kata Sandiaga di kawasan Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin, 12 Juni 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sandiaga menyatakan sudah menerima kabar dari Mardiono soal pengusulan namanya itu. Informasi tersebut, kata dia, disampaikan Mardiono melalui seorang penghubung pada pekan lalu.
Soal apakah dirinya tidak keberatan jika namanya tidak dipilih menjadi cawapres Ganjar setelah disodorkan PPP, Sandiaga menyatakan tak keberatan.
"Saya ikhlas. Saya bergabung ini karena ada kesepakatan dari perjuangan ke depan. Nanti keputusannya apa tentunya menjadi wewenang pimpinan partai politik dan gabungan partai politik," kata Sandiaga.
Selain itu, Sandiaga menyebut belum ada komunikasi dengan Ganjar soal pengajuan namanya itu. Menurut dia komunikasi mengenai hal tersebut merupakan wewenang dan ranahnya pimpinan partai politik.
"Saya sebagai kader baru, apalagi baru selesai dipelonco 7 bulan, saya akan menjalankan komitmen dan ketentuan yang nanti akan disampaikan," ujar Sandiaga.
Sementara itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan nama Sandiaga Uno dan Zainul Majdi alias Tuan Guru Bajang (TGB) disodorkan oleh beberapa pihak untuk jadi cawapres Ganjar Pranowo. Hasto menyebut nama Sandiaga Uno disodorkan oleh Mardiono.
"Beliau juga menyampaikan ada tidak hanya satu nama kemungkinan (cawapres Ganjar). Ya monggo, karena ini kan aspirasi partai-partai, ya," kata Hasto di KSP, Senin, 12 Juni 2023.