Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, menyebut akan mengevaluasi program Kartu Indonesia Sehat atau KIS dan Kartu Indonesia Pintar atau KIP agar lebih tepat sasaran.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hal itu disampaikan Gibran saat melakukan kunjungan pertamanya ke Rumah Susun (Rusun) Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, usai penetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) hari ini, Rabu, 24 April 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia mengatakan evaluasi KIS dan KIP itu sehubungan dengan program makan siang gratis yang telah dicanangkannya bersama Prabowo Subianto.
“Kita nanti ada program pengentasan stunting, salah satunya adalah makan siang gratis. Pokoknya kita pengen ngawal adik-adik kita jangan lagi ada yang stunting, jangan ada lagi yang kurang gizi, kita pengin juga memperhatikan pendidikannya,” ujar dia.
“Mungkin sekarang ada ibu-ibu udah punya KIS, udah punya KIP, atau mungkin yang ada yang belum dapat, ya nanti kami kami evaluasi lagi programnya biar lebih tepat sasaran, biar yang benar-benar menerima biar bisa menerima manfaat dari program itu,” lanjutnya.
Anak sulung Presiden Jokowi itu mengaku ingin memiliki program yang benar-benar dikenal masyarakat. “Sudah sering saya paparkan pada waktu debat, Indonesia emas 2045, kesempatannya cuma sekali. Ini kita beruntung Indonesia dapat bonus demografi ini loh banyak anak-anak seperti ini, lho. Yang nanti 10 tahun 20 tahun lagi jadi penerus ada di usia produktif,” kata dia.
Pada 2045 nanti, kata Gibran, umurnya sudah mencapai 50-an tahun. Oleh karenanya, dia mengatakan tugasnya saat ini adalah mengawal program-program atau roadmap menuju 2045. “Kalau ini bisa dicapai, insyaallah nanti Indonesia bisa menjadi negara terkuat, termakmur, dan ya kunci-kuncinya di anak-anak ini,” ujarnya.
Dia pun memastikan bahwa program-progam yang sudah ada sekarang akan berlanjut. Apabila belum sesuai, maka akan dievaluasi. Hal ini termasuk program KIS dan KIP milik Presiden Jokowi yang hingga saat ini masih berlangsung.
“Makanya jangan sampai ada yang stunting, jangan sampai ada yang putus sekolah, kita pastikan program-program Kartu Indonesia Pintar, KIS, ini benar-benar bisa berjalan dan didapatkan dengan mudah tepat sasaran.”
Berdasarkan pantauan Tempo, Gibran tiba sekitar pukul 13.30 WIB. Dia mengenakan kemeja putih polos lengan panjang dengan celana hitam. Kedatangannya disambut antusiasme warga.
Para anak-anak hingga ibu-ibu menyambut dengan berlari menghampiri dan meneriaki namanya. Sambil berjalan, Gibran menyalami warga sembari membagikan susu gratis. Dia juga beberapa kali melayani ajakan swafoto warga yang berada di sana.