Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Guyon Mardani Ali Sera dan Dahnil soal Politikus Kemarin Sore

Mardani Ali Sera mengatakan kader-kader muda partainya tak lain merupakan politikus kemarin sore.

29 Oktober 2018 | 07.30 WIB

Mardani Ali Sera. TEMPO/Muhammad Hidayat
Perbesar
Mardani Ali Sera. TEMPO/Muhammad Hidayat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera, melontarkan guyonan soal politikus kemarin sore. Dalam acara Milad PKS Muda pada Ahad malam, 28 Oktober 2018 di kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Mardani mengatakan kader-kader muda partainya tak lain merupakan politikus anyar tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Politikus kemarin sore kalau disingkat jadi PKS," kata Mardani kepada para kader mudanya. Sontak, ujaran Mardani ini mengundang tawa.

Kelakar soal politikus kemarin sore itu menjadi viral dibincangkan. Musababnya, cucu Mohammad Hatta, Gustika Jusuf Hatta, menyebut Sandiaga dengan julukan itu. Gustika berseteru dengan kubu Prabowo - Sandiaga akibat tak berkenan dengan pernyataan Dahnil Anzar Simanjuntak yang menyandingkan Bung Hatta dengan Sandiaga.

Dahnil adalah koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional kubu Prabowo - Sandiaga. Ungkapan Dahnil bersama empat juru bicara milenial lainnya soal Sandiaga dan Bung Hatta itu diunggah di media sosial Twitter hingga menjadi ramai.

Gustika dan kubu Prabowo sempat saling balas. Pada acara yang sama di DPP PKS, Dahnil membenarkan bahwa mereka adalah politikus kemarin sore.

"Negeri ini harus dipimpin oleh politikus kemarin sore," katanya. Dahnil melanjutkan, negara tidak sebaiknya dipimpin oleh politikus Isya lantaran terlalu tua. "Ketuaan," ucap Dahnil.

Dahnil juga menyebut, ada jenis politikus lain selain politikus kemarin sore dan politikus Maghrib. Presiden PKS Sohibul Iman, misalnya, ia sebut sebagai adalah contoh politikus Maghrib.

Adapun Mardani mengatakan politikus kemarin sore justru memiliki kekuatan. "Kita politikus kemarin sore yang bisa 2019 ganti presiden," katanya.

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, ia bergabung dengan Tempo pada 2015. Kini meliput isu politik untuk desk Nasional dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco. Ia meliput kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke beberapa negara, termasuk Indonesia, pada 2024 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus