Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Cirebon -- Jumlah kendaraan termasuk para pemudik motor yang melintas di ruas jalur pantai utara atau pantura di kawasan Cirebon, Jawa Barat, terus bertambah. Rekayasa lalu lintas disiapkan mengantisipasi padatnya kendaraan yang melintasi jalur di utara Jawa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Bidang Keselamatan dan Teknik Sarana, Dinas Perhubungan Kota Cirebon Asep Sudrajat mengatakan, kendaraan di jalur pantura didominasi oleh kendaraan roda dua atau motor. “Jumlah kendaraan yang melewati ruas pantura Kota Cirebon sudah meningkat,” ujar Asep Sudrajat pada Rabu, 26 Maret 2025, setelah menerima informasi dari timnya di lapangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Asep menjelaskan, peningkatan kendaraan pemudik yang melewati jalur pantura di kota Cirebon sudah terjadi sejak Senin, 24 Maret 2025 atau H-7. Saat itu jumlah kendaraan yang melewati pantura Cirebon mencapai lebih dari 1.990 kendaraan per jam. Adapun pada H-6 atau pada Selasa, 25 Maret 2025, jumlah kendaraan yang melintas di jalur pantura kota Cirebon mencapai 2.100 kendaraan per jam. “Ini sudah menunjukkan adanya peningkatan,” kata Asep.
Adapun pada Rabu ini, Asep melanjutkan, jumlah kendaraan kembali diprediksi terus meningkat. Kondisi tersebut bisa dilihat dari terjadinya antrean di beberapa ruas jalan dan salah satu u-turn atau putar arah, yaitu di depan lokasi wisata Taman Air Goa Sunyaragi. “Terjadi antrean di titik tersebut. Kami bekerja sama dengan kepolisian dan unsur lainnya untuk penutupan u-turn,” ujar Asep.
Puncak arus mudik di jalur pantura ,diprediksi terjadi pada Jumat malam, 28 Maret 2025, atau Sabtu akhir pekan, 29 Maret 2025. Hal ini diprediksi karena sejumlah karyawan termasuk pegawai negeri sipil sudah memasuki libur dan cuti bersama Lebaran 2025.
Pilihan Editor: