Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Berita Tempo Plus

Wajah Pecah Papua

Pemerintah dan DPR bergerak cepat melaksanakan rencana pemekaran Papua. Dua menteri Jokowi mengawal langsung pembahasan hukum di DPR.

16 April 2022 | 00.00 WIB

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menandatangani berkas usai mengikuti rapat membahas pemekaran daerah Papua dengan Komite I DPD di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, 22 Maret 2022/ANTARA/Dhemas Reviyanto
Perbesar
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menandatangani berkas usai mengikuti rapat membahas pemekaran daerah Papua dengan Komite I DPD di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, 22 Maret 2022/ANTARA/Dhemas Reviyanto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

  • Pemerintah ingin pemekaran Papua berjalan cepat dan rampung tahun ini.

  • Pemekaran Papua bukan solusi manjur mengatasi berbagai masalah di wilayah itu.

  • Intelijen dan militer ditengarai melobi sejumlah kelompok untuk mendukung pemekaran Papua.

BERBICARA di hadapan sejumlah politikus Senayan di Hotel Fairmont, Jakarta, pada awal Februari lalu, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyampaikan sikap pemerintah soal rencana pemekaran wilayah di Papua. Ia menyatakan pemerintah siap membahas rancangan undang-undang pembentukan provinsi baru di Papua. “Pertemuan itu membicarakan pemekaran Papua akan dibahas tahun ini,” kata Ketua Komite I Dewan Perwakilan Daerah Fachrul Razi, yang hadir dalam pertemuan itu, kepada Tempo, Kamis, 14 April lalu.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Stefanus Teguh Edi Pramono

Stefanus Teguh Edi Pramono

Bekerja di Tempo sejak November 2005, alumni IISIP Jakarta ini menjadi Redaktur Pelaksana Politik dan Hukum. Pernah meliput perang di Suriah dan terlibat dalam sejumlah investigasi lintas negara seperti perdagangan manusia dan Panama Papers. Meraih Kate Webb Prize 2013, penghargaan untuk jurnalis di daerah konflik, serta Adinegoro 2016 dan 2019.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus