Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Ini Filosofi Tema yang Diangkat pada Perayaan Hari Santri Nasional 2021

Hari Santri Nasional 2021 mengangkat tema "Santri Siaga Jiwa dan Raga". Berikut adalah filosofi temanya.

21 Oktober 2021 | 15.03 WIB

Sejumlah santri mengikuti apel dan doa memperingati hari santri nasional di Kudus, Jawa Tengah, Kamis 22 Oktober 2020. Peringatan hari santri nasional ke-5 tahun 2020 saat pandemi COVID-19 tersebut menggambil tema "Santri Sehat Indonesia Kuat" dengan harapan Indonesia segera bebas dari wabah COVID-19. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Perbesar
Sejumlah santri mengikuti apel dan doa memperingati hari santri nasional di Kudus, Jawa Tengah, Kamis 22 Oktober 2020. Peringatan hari santri nasional ke-5 tahun 2020 saat pandemi COVID-19 tersebut menggambil tema "Santri Sehat Indonesia Kuat" dengan harapan Indonesia segera bebas dari wabah COVID-19. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap 22 Oktober seluruh santri di Indonesia akan memperingati Hari Santri Nasional. Sejak Presiden Joko Widodo mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015, Hari Santri Nasional selalu dirayakan setiap tahunnya. Pada tahun ini, peringatan Hari Santri Nasional kembali dirayakan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Setiap tahunnya, Hari Santri Nasional selalu diperingati dengan membawa tema tertentu. Pada 2020, Hari Santri Nasional mengusung tema “Santri Sehat Indonesia Kuat”. Pengangkatan tema tersebut tentu tidak bisa dilepaskan dari awal kemunculan pandemi Covid-19.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Atas dasar hal tersebut, peringatan Hari Santri Nasional 2020 mengangkat beberapa upaya pesantren di Indonesia yang melakukan berbagai upaya pencegahan dan penanganan pandemi Covid-19. Dengan mengangkat hal tersebut, Hari Santri Nasional 2020 harapannya mampu membawa pesan bahwa pesantren memiliki kontribusi yang besar dalam upaya penanganan pandemi.

Sementara itu, pada peringatan Hari Santri Nasional 2021, Kementerian Agama RI mengangkat tema “Santri Siaga Jiwa dan Raga”. Dilansir dari kemenag.go.id, tema tersebut memiliki makna bahwa santri di seluruh Indonesia harus selalu siap siaga untuk menyerahkan jiwa dan raga guna membela tanah air, mempertahankan persatuan Indonesia, dan mewujudkan perdamaian dunia.

“Siaga Jiwa Raga juga merupakan komitmen seumur hidup santri untuk membela tanah air yang lahir dari sifat santun, rendah hati, pengalaman, dan tempaan santri selama di pesantren,” ujar Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, seperti dilansir dari kemenag.go.id, 22 September 2021.

Pengangkatan tema tersebut tentu tidak bisa dilepaskan dari sejarah yang melatarbelakangi perayaan Hari Santri Nasional. Dilansir dari pariamankota.go.id, 22 Oktober dipilih menjadi tanggal perayaan Hari Santri Nasional karena KH. Hasyim Asy’ari menyerukan Resolusi Jihad pada 22 Oktober 1945.

Isi dari Resolusi Jihad tersebut, sebagaimana dilansir dari mski-fah.uinjkt.ac.id, adalah pernyataan bahwa berjuang demi kemerdekaan Indonesia hukumnya Fardhu’ Ain atau wajib bagi semua orang. Atas dasar Resolusi Jihad tersebut, banyak santri yang turun langsung melakukan jihad guna melawan upaya tentara sekutu untuk mengambil alih Indonesia pada periode Revolusi Fisik 1945-1949.

Yaqut Cholil Qoumas juga menegaskan supaya Hari Santri Nasional 2021 menjadi momen bagi para santri untuk selalu berpegang teguh pada akidah, nilai, dan ajaran Islam rahmatan lil’alamin serta tradisi luhur bangsa Indonesia. Dengan memegang nilai-nilai tersebut, para santri harapannya tidak mudah goyah ketika diterjang godaan ideologi-ideologi tertentu yang berpotensi merusak moral.

BANGKIT ADHI WIGUNA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus