Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan Pengibar Bendera Pusaka atau Paskibraka yang tergabung dalam Tim Indonesia Jaya terpilih untuk menjalankan tugas dalam Upacara Penurunan Bendera Sang Merah Putih pada Kamis sore, 17 Agustus 2023, di halaman Istana Merdeka. Dalam prosesi ini, seorang siswi dari Provinsi Sumatera Selatan bernama Keyla Azzahra Purnama terpilih sebagai pembawa baki berisi bendera Merah Putih saat diturunkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sementara itu tiga orang yang bertugas untuk menurunkan bendera adalah Frans Timothy Prawira Siallagan sebagai Komandan Kelompok 8 yang berasal dari Provinsi Lampung, Made Guruh Anggara Putra sebagai pembentang bendera yang berasal dari Provinsi Bali, dan Raja Shiam Al Ghiffary Panjiyoga sebagai pengerek bendera yang berasal dari Provinsi Jawa Barat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sementara itu, bertindak selaku Komandan Upacara Penurunan Bendera Negara Sang Merah Putih adalah Komisaris Besar Victor Dean Mackbon. Saat ini ia menjabat sebagai Kapolresta Jayapura, Papua. Lalu yang bertindak sebagai Komandan Kompi Paskibraka adalah Kapten Polisi Militer Herlan Auriza yang saat ini bertugas sebagai Komandan Unit Polisi Militer Puspom TNI AU.
Kemudian Brigadir Jenderal TNI Arkamelvi Karmani akan kembali bertindak sebagai Perwira Upacara pada sore hari ini. Ia merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1989 yang lahir di Jakarta, 10 Februari 1967. Saat ini ia menjabat sebagai Kepala Staf Komando Garnisun Tetap I/Jakarta.
Insiden sepatu lepas
Sebuah insiden kecil terjadi di tengah upacara pengibaran bendera merah putih di Istana Merdeka pada Kamis pagi tadi. Sepatu Lilly Indriani Suparman Wenda, Paskibraka yang terpilih sebagai pembawa baki berisi bendera Merah Putih, copot saat sedang bertugas.
Momen itu terjadi usai Lilly dan pasukannya selesai mengibarkan bendera Merah Putih. Saat Paskibraka hendak membentuk ulang formasinya, sepatu bagian kiri milik Lilly tampak copot dan tertinggal di tengah lapangan.
Meski sepatu tersebut terlepas, Lilly nampak tenang dan tetap tersenyum. Siswi SMAN 1 Wamena, Provinsi Papua Pegunungan itu tetap melakukan langkah tegap maju bersama pasukannya dan menyelesaikan prosesi pengibaran bendera, meski salah satu sepatunya lepas. Rekan Lilly juga nampak profesional dan meninggalkan lapangan upacara meski melihat satu kaki Lilly tanpa sepatu.
Dalam upacara penurunan bendera ini, Presiden Jokowi tak menggunakan baju adat. Dia menggenakan setelan jas dan kopiah. Pada upacara pengibaran bendera pagi tadi, presiden mengenakan Ageman Songkok Singkepan Ageng dari Keraton Surakarta.