Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan beberapa jenis obat terapi Covid-19 yang diimpor akan mulai masuk ke Indonesia secara bertahap pada pekan ini. “Kita sudah mendapatkan jatah impor 150 ribu vial Remdisivir yang akan masuk bertahap mulai minggu ini,” kata Budi dalam konferensi pers, Senin, 12 Juli 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain itu, pemerintah juga mendapat jatah 3.000 Actemra. Budi mengatakan, Actemra masih terbatas karena diproduksi di perusahaan Swiss. Baik Remdesivir maupun Actemra, kata Budi, banyak direbutkan sejumlah negara di dunia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Obat terapi Covid-19 lainnya, seperti Oseltamivir, Azitromisin, dan Favipiravir tidak ada masalah karena dapat diproduksi dalam negeri. Menurut dia, kendala yang dihadapi saat ini adalah distribusi. Ia berjanji akan mengatasi masalah tersebut bersama para distributor farmasi.
“Kita imbau mereka segera melepaskan stok di masyarakat, apotek dan RS agar masyarakat bisa mendapatkan akses obat tersebut dengan harga yang wajar,” kata Budi Gunadi.
Pelaksana tugas Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes, Arianti Anaya, merinci stok obat terapi Covid-19 yang saat ini ada. Ia menyebut Oseltamivir kapsul ada 11,6 juta tablet. Kemudian Favipiravir tablet ada 24,4 juta tablet. Remdesivir vial ada 148.891, Azitromisin tablet 12,3 juta, Tocilizumab vial terdapat 421, dan multivitamin tablet 75,9 juta.