Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan memimpin konferensi tingkat tinggi atau KTT ASEAN dan Gulf Countries Council (GCC) di Riyadh, Arab Saudi, pada pekan ini. Ini merupakan rapat puncak pertama Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara dan negara-negara teluk.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jokowi memastikan ini sebelum terbang ke Beijing, Cina, dalam keterangan pers di Bandara Soekarno-Hatta pada Senin, 16 Oktober 2023. Presiden Jokowi akan memimpin bersama KTT ASEAN - GCC ini dengan Perdana Menteri sekaligus Putra Mahkota Arab Saudi Mohamad bin Salman (MBS).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Presiden akan melawat ke Arab Saudi usai menyelesaikan kunjungan kerja di Cina pada 17-18 Oktober 2023. Ia tidak memberikan keterangan lebih lanjut soal agenda di KTT ASEAN - GCC.
KTT perdana ASEAN - GCC pada 20 Oktober 2023, terjadi di tengah kekhawatiran bersama akan persaingan negara-negara adidaya global. Timur Tengah juga tengah bergejolak karena eskalasi terbaru dari konflik Israel dan Hamas yang sudah bergulir sejak sepekan lebih.
Dalam jumpa pers di Jakarta pada 29 September 2023, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Lalu M. Iqbal mengatakan isu yang akan dibahas dalam KTT ASEAN - GCC akan terkait dengan ekonomi dan perdagangan.
GCC, yang terdiri dari Arab Saudi, Kuwait, Uni Emirat Arab, Qatar, Bahrain dan Oman, pertama kali menjalin hubungan dengan ASEAN pada 1990. Pertemuan puncak pekan ini di Riyadh diharapkan dapat meningkatkan hubungan tersebut.
Dalam beberapa tahun terakhir, ASEAN telah meningkatkan hubungan dengan berbagai mitra dialog, seperti Amerika Serikat, Tiongkok, India, Jepang, dan Australia, menjadi Kemitraan Strategis Komprehensif (CSP). CSP merupakan tingkat keterlibatan tertinggi dalam blok ini dengan para mitranya, dan CSP mencerminkan luas dan dalamnya hubungan tersebut.