Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Jokowi: Jangan Terprovokasi Isu Indonesia Bubar dan Isu PKI

Presiden Jokowi mengatakan tidak boleh ada yang terprovokasi seperti isu Indonesia akan bubar, isu komunis, isu PKI, isu antek asing.

29 Maret 2018 | 13.59 WIB

Presiden Joko Widodo saat meninjau pameran UMKM nasabah Bank Wakaf Mikro di Istana Negara, Jakarta, 28 Maret 2018. Lewat keberadaan Bank Wakaf Mikro, Jokowi yakin mampu menjadi motivasi dan dorongan kuat warga sekitar seperti ibu-ibu untuk menambah penghasilan keluarga lewat pinjaman yang didapat dari sana. TEMPO/Subekti.
Perbesar
Presiden Joko Widodo saat meninjau pameran UMKM nasabah Bank Wakaf Mikro di Istana Negara, Jakarta, 28 Maret 2018. Lewat keberadaan Bank Wakaf Mikro, Jokowi yakin mampu menjadi motivasi dan dorongan kuat warga sekitar seperti ibu-ibu untuk menambah penghasilan keluarga lewat pinjaman yang didapat dari sana. TEMPO/Subekti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Malang - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat tidak mudah percaya terhadap banyaknya isu yang muncul. Sebab isu itu sengaja dibuat agar bangsa ini menjadi pesimis, padahal bangsa Indonesia merupakan bangsa yang besar.

"Negara kita adalah negara besar sekali, tapi kita sering tidak menyadari hal itu. Karena sejak awal berdiri bangsa ini adalah bangsa yang besar dan Berbhineka, dan ini adalah anugerah Allah SWT," kata Jokowi di Universitas Islam Malang (Unisma), Jawa Timur, Kamis, 29 Maret 2018.

Baca juga: Alasan Jokowi Puji Film Yowis Ben

Jokowi hadir di Unisma untuk menjadi "Keynote Speaker Studium Generale" tentang "Islam Nusantara dan Keutuhan NKRI Untuk Mewujudkan Indonesia Damai".

Jokowi mengatakan, bangsa Indonesia saat ini telah menjadi rujukan untuk belajar kebhinekaan dan persatuan bagi bangsa lain.

Sebab, kemampuan bangsa ini dalam berbhineka telah menjadi sumber inspirasi bagi bangsa lain. Karena itu Indonesia perlu berbagi resep dengan negara lain dalam menjaga kerukunan.

Selain itu, bangsa Indonesia memiliki sebanyak 714 suku dan 1.100 bahasa lokal. Hal ini sangat besar dibandingkan dengan bangsa lain.

Jokowi menyadari, semakin besar suatu bangsa akan semakin besar pula cobaan yang dihadapi. Namun bangsa yang besar tidak boleh gentar dan pesimis menghadapi cobaan tersebut.

"Oleh karena itu, tidak boleh ada yang terprovokasi seperti isu Indonesia akan bubar, isu komunis, isu PKI, isu antek asing. Kita harus tahan uji dan tahan banting jangan sampai kita terhasut oleh isu-isu yang tidak jelas," ujarnya.

Jokowi selalu tegaskan kepada bangsa lain ketika berkunjung ke luar negeri bahwa Indonesia adalah negara besar serta berpenduduk muslim terbesar yang menganut Islam yang berjalan beriringan dengan demokrasi.

Hal ini karena beberapa negara muslim kini menghadapi kesulitan yang sama, sehingga banyak negara yang ingin belajar membentuk persatuan dan kebhinekaan seperti Indonesia.

"Kebhinekaan yang ada pada bangsa ini selalu disertai tantangan. Tantangan untuk selalu menjaga komunikasi toleransi, persatuan dan kesatuan," kata Jokowi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus