Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menggunakan Pesawat Kepresidenan RJ-85, Presiden Joko Widodo untuk pertama kalinya mendarat di Bandara Nusantara, Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur pada Selasa, 24 September 2024. Jokowi mengatakan bahwa pembangunan bandara ini berjalan baik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Ya mulus banget sih turunnya. Landing mulus,” kata Jokowi usai mendarat di Bandara Nusantara, dikutip dari video Sekretariat Presiden.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bandara di IKN memiliki dimensi landasan pacu 2.200 x 30 meter, dengan dimensi shoulder 7.5 meter dan dimensi taxiway 153 meter x 23 meter. Awalnya bandar ini diniatkan untuk tamu Very Very Important Person atau VVIP HUT RI ke-79 di IKN.
Landasan bandara didesain untuk memiliki kualitas aspal yang memenuhi syarat sebagai tempat pendaratan bagi pesawat saat melaksanakan breaking action di mana sebelum mencapai 2.200 meter pesawat telah berhenti dengan konfigurasi normal.
Usai mendarat pertama kali di IKN, Jokowi sudah memerintahkan status bandara VVIP di IKN diganti menjadi komersial baik untuk haji, umrah dan lain sebagainya. Usai diubah menjadi publik, Jokowi juga mengungkap kemungkinan kapasitas bandara bisa ditambah. “Ya nanti kalau Perpresnya sudah saya tandatangani, berarti mulai setelah itu,” kata dia.
Presiden Jokowi akan bermalam di Nusantara selama beberapa hari ke depan. "Esok hari, Presiden Jokowi diagendakan untuk melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) sejumlah proyek infrastruktur pendukung Ibu Kota Nusantara," ujar Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana dalam keterangan tertulisnya.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam penerbangan menuju Nusantara adalah Fahri Hamzah, Komandan Paspampres Mayjen TNI Achiruddin, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana, serta Plh. Sekretaris Militer Presiden Brigjen TNI Heri Purwanto.