Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta-Presiden Joko Widodo menekankan agar anggaran belanja pertahanan sebesar Rp 127 triliun diarahkan untuk membeli produk-produk industri pertahanan dalam negeri. Arahan presiden soal anggaran pertahanan tersebut disampaikan dalam rapat terbatas di Fasilitas Produksi Kapal Selam PT PAL Indonesia (Persero) Surabaya, Senin siang, 27 Januari 2020.
Dalam keterangan tertulis yang dikirim PT PAL Indonesia, Jokowi juga mengamanatkan untuk mewujudkan kemandirian industri strategis pertahanan. Industri ini, kata Jokowi, harus menjadi prioritas bagi pemenuhan kebutuhan-kebutuhan kementerian terkait.
“Sehingga jika terdapat kebutuhan kapal dari kementerian-kementerian dan lembaga negara, seperti Kemenhan, Kemenkeu, Polair dan sebagainya, dapat membeli ke PT PAL Indonesia (Persero),” tutur kepala negara.
Presiden juga berharap, bukan hanya kepastian pesanan untuk 5 tahun ke depan, namun hingga 15 tahun mendatang. Untuk itu diperlukan konsistensi dalam perencanaan pelaksanaan pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang tujuannya untuk membesarkan industri strategis pertahanan.
Sebelum menggelar rapat terbatas, Jokowi sempat meninjau dan memasuki Kapa Selam Alugoro serta fasilitas produksi kapal selam yang dimiliki PT PAL. Alugoro merupakan kapal selam ketiga dari batch pertama kerja sama pembangunan kapal selam antara PT PAL dengan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME).
Presiden mengapresiasi pembuatan Kapal Selam Alugoro seraya berharap suatu saat nanti Indonesia mampu membuat kapal selam secara mandiri. Dalam kunjungannya ke PT PAL Indonesia, Presiden Jokowi didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Guberjur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini