Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

politik

Jokowi Pertama Kali Bakal Tak Hadiri HUT PDIP? Berikut Fakta-faktanya

Presiden Joko Widodo kemungkinan tak hadir dalam HUT PDIP ke-51 pada besok Rabu 10 Januari 2024. Apa saja fakta-faktanya?

9 Januari 2024 | 18.25 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kunjungan Presiden Joko Widodo ke beberapa negara ASEAN bertepatan pada Hari Ulang Tahun Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau HUT PDIP ke-51 yang bakal digelar pada Rabu, 10 Januari 2024. Lawatan Jokowi tersebut dijadwalkan 9-14 Januari 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana mengatakan agenda tersebut telah dijadwalkan sejak beberapa bulan lalu. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Persiapan kunjungan ke tiga negara tersebut sudah dilakukan beberapa bulan yang lalu,” kata Ari dalam pesan singkat pada Tempo pada Minggu, 7 Januari 2024.

Sebelumnya, Ari juga mengatakan bahwa Jokowi mungkin absen di agenda HUT PDIP ke-51.  “Kalau ada kunjungan ke luar negeri mungkin tidak hadir HUT PDIP,” kata Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana ditemui di Gedung Kementerian Sekretariat Negara pada Jumat, 5 Januari 2024.

Tidak hadirnya Jokowi dalam HUT PDIP kali ini disebut-sebut terkait dengan hubungan Jokowi dan Megawati yang pasang surut sejak awal tahun. Hal tersebut terjadi usai putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres Prabowo Subianto.

Bahkan, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto sempat mengatakan pihaknya merasa ditinggalkan oleh Jokowi karena skandal di Mahkamah Konstitusi yang meloloskan Gibran untuk Pilpres 2024. Apa yang terjadi? 

Jokowi tak hadiri HUT PDIP karena kunjungan ke beberapa negara ASEAN

Presiden Joko Widodo dijadwalkan melakukan kunjungan ke sejumlah negara di ASEAN mulai Selasa 9 Januari hingga Ahad, 14 Januari 2024. 

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyebut Jokowi akan melakukan kunjungan kerja ke luar negeri ke Filipina bertepatan HUT PDIP pada Rabu, 10 Januari 2024. 

"Presiden Jokowi akan melaksanakan tugas negara di luar negeri di Filipina. Tapi watak kegiatan (HUT) kali ini turun ke bawah menyatu dengan rakyat itu sendiri," katanya di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Sabtu, 6 Januari 2024.

Sementara Juru bicara Kementerian Luar Negeri Lalu M. Iqbal sebelumnya menyebut sudah ada jadwal Menteri Luar Negeri Retno Marsudi untuk menemani Jokowi ke Brunei, Filipina, dan Vietnam. Iqbal mengatakan anjangsana presiden ke tiga negara ASEAN untuk pekan ini merupakan bilateral. 

“Kunjungan ini sudah direncanakan sejak tahun lalu,” katanya kepada Tempo pada Jumat, 5 Januari 2024. 

Hubungan Jokowi dan Megawati Soekarnoputri merenggang

Hubungan Jokowi selaku petugas partai dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri merenggang dalam kurun setahun terakhir. Ketidakakuran itu kian memanas setelah putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, yang juga kader PDIP menjadi calon wakil presiden atau cawapres pendamping calon presiden atau capres Prabowo Subianto.

Padahal, dalam Pilpres 2024, PDIP mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres dan Mahfud MD sebagai cawapres. Akibat tak sehaluan, Gibran pun didepak dari PDIP. Tak lama berselang, menantu Jokowi yang juga anggota PDIP, Bobby Nasution menyatakan mendukung Prabowo-Gibran. Langkah Wali Kota Medan pisah jalan dengan arah PDIP juga diganjar pemecatan.

Selain itu, hubungan Jokowi dan Megawati Soekarnoputri kian panas ketika Kaesang Pangarep, adik Gibran, menjadi Ketua Partai Solidaritas Indonesia setelah dua hari menjadi anggota partai ini. Ketika Mahkamah Konstitusi (MK) mempermulus jalan Gibran Rakabuming maju di Pilpres 2024, usai merevisi putusan batas minimal usia menjadi 35 tahun, Kaesang pun mendeklarasikan dukungan partainya pada Prabowo-Gibran.

Hal tersebut pun didengar Megawati soal manuver untuk menduetkan Prabowo dengan Gibran. Jokowi dinilai mulai membelot dari PDIP saat putra bungsunya Kaesang Pangarep masuk politik. Kaesang yang seharusnya bergabung PDIP, justru masuk PSI. Padahal, PDIP mengharuskan keluarga kader tak boleh beda partai.

MUTIARA ROUDHATUL JANNAH | DANIEL A. FAJRI | HENDRIK KHOIRUL MUHID
Pilihan editor: Jokowi Bilang Belum Dapat Undangan HUT PDIP

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus