Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Adu Pengaruh Pilkada 2024 untuk Persiapan Pemilu 2029

Kemenangan sejumlah jagoan KIM plus di pilkada 2024 menunjukkan pengaruh Jokowi masih kuat. 

29 November 2024 | 06.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Poin penting

  • Banyak pasangan calon Pilkada 2024 yang didukung oleh Jokowi menang.

  • Presiden Prabowo dan Jokowi bakal menjadi tokoh sentral di Pemilu 2029.

  • Hasil pilkada menjadi modal politik Jokowi dalam mendukung kandidat tertentu di pemiihan presiden 2029.

SEHARI setelah pemilihan kepala daerah serentak pada 27 November 2024, Ahmad Luthfi bertandang ke rumah Joko Widodo di Kelurahan Sumber, Kota Solo, Jawa Tengah. Luthfi adalah calon gubernur Jawa Tengah yang unggul sementara dari Andika Perkasa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di hari yang sama, pasangan calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Solo yang juga unggul, Respati Ardi-Astrid Widayani, sama mendatangi rumah Jokowi. Presiden ke-7 Indonesia itu membenarkan kedatangan Ahmad Luthfi ataupun Respati-Astrid tersebut. Menurut Jokowi, ketiganya melapor telah menang Pilkada. “Yang menang tetap rendah hati, jangan jemawa. Yang kalah, lima tahun mendatang masih ada kesempatan bertanding,” kata Jokowi di kediamannya, Kamis, 28 November 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ahmad Luthfi berpasangan dengan Taj Yasin Maimoen. Jokowi jor-joran mendukungan keduanya. Ia bahkan ikut berkampanye untuk keduanya. Jokowi juga berkali-kali ikut berkampanye untuk Respati-Astrid dalam pemilihan Wali Kota Solo 2024. 

Kedua pasangan calon kepala daerah tersebut merupakan bagian dari puluhan calon kepala daerah yang didukung oleh Jokowi dalam pilkada serentak 2024. Pasangan calon kepala daerah lain yang didukung Jokowi adalah Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak di Jawa Timur, Herman Deru-Cik Ujang di Sumatera Selatan, Bobby Nasution-Surya di Sumatera Utara, serta Ridwan Kamil-Suswono di pilkada Jakarta.

Pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Sumatera Utara nomor urut 1 Bobby Nasution (kiri) dan Surya menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait hasil hitung cepat Pilkada 2024 di Posko Pemenangan, Medan, Sumatera Utara, 27 Novemebr 2024. ANTARA/Yudi Manar

Sesuai hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei dan Komisi Pemilihan Umum, sebagian besar pasangan calon yang didukung Jokowi itu memenangi pilkada 2024, kecuali Ridwan Kamil-Suswono. Keduanya, yang dijagokan Koalisi Indonesia Maju, keok oleh Pramono Anung-Rano Karno, yang hanya didukung dua partai: PDI Perjuangan dan Hanura.

Hasil quick count Charta Politika dan Indikator Politik Indonesia menunjukkan perolehaan suara Luthfi-Taj Yasin 57,95 persen. Mereka mengalahkan mantan ajudan Jokowi, Andika Perkasa yang berpasangan dengan mantan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dengan 42,05 persen. 

Luthfi-Taj Yasin adalah pasangan calon yang diusung oleh partai-partai KIM—pengusung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam pemilihan presiden 2024—plus. Anggota koalisi ini, di antaranya, Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional, Partai Demokrat, dan Partai Solidaritas Indonesia. Sedangkan Andika-Hendi diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Jagoan Jokowi umumnya pasangan calon yang diusung oleh KIM plus di pilkada 2024. Selain Jokowi, Presiden Prabowo terang-terangan cawe-cawe dalam pilkada 2024. Ketua Umum Partai Gerindra itu, misalnya, secara terbuka mendukung Luthfi-Taj Yasin, Ridwan Kamil-Suswono, dan Andra Soni-Dimyati Natakusumah di pilkada Banten.

Calon gubernur dan calon wakil gubernur Banten nomor urut 2 Andra Soni dan Achmad Dimyati Natakusumah menyampaikan keterangan pers di kantor DPD Partai Gerindra, Kota Serang, Banten, 27 Novemebr 2024. ANTARA/Putra M. Akbar

Dari sejumlah pasangan calon kepala daerah tersebut, hanya Khofifah-Emil dan Herman Deru-Cik Ujang yang sudah menelepon Jokowi. Herman melaporkan kemenangannya versi hasil hitung cepat ke Jokowi pada Rabu malam, 27 November 2024. Mereka mengalahkan dua pasangan calon lain, yaitu Eddy Santana Putra-Riezky Aprilia dan Mawardi Yahya-Anita Noeringhati. Herman-Cik Ujang diusung Partai Demokrat, Partai NasDem, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Solidaritas Indonesia, Partai Bulan Bintang, dan Partai Persatuan Indonesia.

"Bapak di mana, Pak? Oh, di Solo. Saya baru mau telepon Pak Syarif ini, mau melapor data sudah masuk 100 persen, Pak. Makasih banyak bimbingannya, Pak. Nggih Pak Presiden (Jokowi)," kata Herman kepada Jokowi.

Herman menelepon Jokowi saat berada di posko pemenangannya di Jalan Taman Kenten, Ilir Timur II, Kota Palembang, Sumatera Selatan, Rabu malam, 27 November 2024. Rekaman video percakapan Herman ke Jokowi itu diunggah di Instagram oleh akun @apokabarpalembang.id.

Peneliti politik dari Populi Center, Usep Saepul Ahyar, mengatakan kemenangan sejumlah pasangan calon yang didukung Jokowi dalam pilkada 2024 menandakan masih kuatnya pengaruh Jokowi meski sudah tak menjabat presiden sejak 20 Oktober 2024. Ia menilai cawe-cawe Jokowi dalam pilkada ini cukup berdampak signifikan terhadap kemenangan pasangan calon kepala daerah. 

Usep mencontohkan elektabilitas Luthfi-Taj Yasin yang disalip oleh Andika-Hendi menjelang pemungutan suara. Tapi Jokowi gencar mendukung mantan Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah itu. Prabowo juga menyatakan dukungan ke Luthfi-Taj Yasin setelah menemui Jokowi di kediamannya pada awal November 2024.

Usep berpendapat Jokowi dan keluarga besarnya tentu mendapat keuntungan dari kemenangan sejumlah pasangan calon kepala daerah tersebut. Keuntungan itu dapat menjadi modal politik yang besar jika Jokowi hendak memuluskan jalan putra sulungnya, Gibran, dalam pemilihan presiden 2029. 

Dukungan para calon kepala daerah itu, ketika nanti mereka menjabat di wilayah masing-masing, sangat strategis untuk memenangkan siapa pun pasangan calon presiden yang didukung Jokowi. Jika dijumlah, total pemilih di Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, dan Sumatera Selatan mencapai 76 juta atau sepertiga total pemilih di Indonesia. “Kemenangan di pilkada ini menjadi modal politik Jokowi untuk pemilu mendatang,” kata Usep.

Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro sependapat dengan Usep. Agung mengatakan Jokowi dan Prabowo akan memperoleh keuntungan berupa pengaruh politik berkat kemenangan sejumlah pasangan calon kepala daerah yang mereka dukung. Ia mengatakan hasil pilkada itu akan membuat pengaruh Jokowi makin kuat, terutama di Jawa Tengah, meski sudah tidak berstatus presiden. “Kiasan Raja Jawa kepada beliau saat ini menemukan relevansinya."

Agung melanjutkan, pengaruh politik yang dimiliki Prabowo akan makin meningkat setelah pasangan calon yang didukungnya memperoleh kemenangan. Prabowo akan mendapat keuntungan, di antaranya koordinasi dan kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat akan lebih mudah dan optimal bersinergi dengan daerah karena pemimpin daerah terpilih berasal dari satu rumpun yang sama. 

“Prabowo bisa menjadi kingmaker pada pemilu mendatang karena pengaruhnya makin kuat,” ujar Agung.

Ia berujar Prabowo juga akan berpeluang besar memenangi pemilihan presiden mendatang ketika berkontestasi dalam Pemilu 2029. Jika tidak maju lagi dalam pemilihan presiden 2029, Prabowo bersama Jokowi bakal menjadi tokoh sentral dalam membantu memenangkan pasangan calon presiden yang berlaga. “Pada 2029 keduanya akan menjadi sosok penting bagi mereka yang ingin mencari dukungan,” ujar Agung.

Seorang elite Partai Gerindra mengatakan KIM belum membuat kesepakatan ihwal figur yang akan diusung dalam pemilihan presiden 2029. Tapi ia memastikan Prabowo akan kembali berkontestasi dalam pemilu mendatang ketika kondisinya masih sehat dan bugar seperti saat ini. 

Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Alfian Mallarangeng membenarkan bahwa KIM memang belum membicarakan figur yang akan diusung oleh koalisi itu dalam pemilu mendatang. Meski begitu, Andi mengatakan kemenangan sejumlah pasangan calon kepala daerah yang diusung KIM plus menjadi bukti solidnya dukungan koalisi tersebut dalam pilkada 2024. “Artinya, publik yakin dan sangat mendukung pemerintahan Prabowo sehingga memilih kandidat yang memang sejalan dengan pemerintah,” katanya.

Andi juga berharap kerja sama partai politik di koalisi tersebut akan berlanjut hingga Pemilu 2029. Meski begitu, Andi mengatakan Partai Demokrat belum pernah terlibat dalam pembahasan pemilihan presiden 2029 dengan sesama anggota KIM. “Saat ini kami hanya berfokus membantu pemerintahan dan melayani publik,” kata mantan Menteri Pemuda dan Olahraga ini.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP Deddy Yevri Sitorus mengatakan Jawa Tengah memang seperti tidak lagi menjadi kandang partainya setelah dua kali kalah, yaitu dalam pemilihan presiden 2024 dan pilkada 2024. Menurut dia, kandang banteng kini berpindah ke Jakarta setelah kemenangan jagoan PDIP di pilkada Jakarta versi hasil hitung cepat, yaitu Pramono Anung-Rano Karno.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Septhia Ryantie dari Solo dan Yuni Rohmawati dari Palembang berkontribusi dalam penulisan artikel ini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus