Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Pasar Seni Sukawati yang terletak di Kabupaten Gianyar, Bali. Pasar yang telah berdiri sejak tahun 1985 tersebut sempat mengalami kerusakan dan saat ini telah selesai dilakukan pembangunan ulang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ini adalah pasar rakyat, kita dulu ingat yang lama seperti apa dan sekarang kita lihat yang baru seperti apa," ujar Jokowi dalam sambutannya saat peresmian seperti disiarkan YouTube Sekretariat Presiden pada Rabu, 1 Februari 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jokowi mengatakan pasar rakyat tersebut mengalami perubahan yang sangat drastis usain dibangun ulang, seperti misalnya dengan penataan produk-produk yang lebih rapi dan tertata. Jokowi berharap Pasar Seni Sukawati akan semakin dikenal.
"Inilah pasar rakyat yang kita harapkan gaungnya, Pasar Sukawati ini akan makin baik ke depannya," kata Kepala Negara.
Pasar Seni Sukawati terdiri dari tiga bagian bangunan yaitu blok A, B, dan C. Blok A memiliki 779 los pedagang, Blok B memiliki 31 kios, dan Blok C memiliki 525 los dan 64 kios dibangun dengan anggaran sebesar Rp161 miliar. Pembangunan pasar tersebut telah dilakukan sejak tahun 2020 hingga tahun 2022.
Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menjelaskan bahwa pembangunan Pasar Seni Sukawati tidak hanya membangun pasar, tapi juga fasilitas parkir basement dan jumlah kios yang lebih banyak dari sebelumnya.
"Fasilitas parkir di basement untuk mengatasi kemacetan. Selain itu juga, kios pasar yang dibangun lebih banyak untuk menampung pedagang yang lebih banyak lagi. Sehingga pasar sudah lebih nyaman untuk turis domestik dan mancanegara,” ujar Basuki.
Dalam kunjungan ke Bali, Jokowi didampingi oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, dan Gubernur Bali I Wayan Koster.