Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau pembangunan Bendungan Kuningan di Desa Randusari, Kecamatan Cibeureum, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Jumat, 25 Mei 2018. Jokowi menargetkan pembangunan bendungan ini selesai pada akhir 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bendungan ini memiliki luas 221 hektare dengan membendung Sungai Cikaro, anak Sungai Sungai Cijalengkok. "Kami harapkan dari Bendungan Kuningan ini nantinya bisa mengairi 3.000 hektare sawah dan akan menjadi air baku lebih-kurang 300 liter per detik untuk 300 ribu kepala keluarga, baik di Kuningan maupun Brebes," kata Jokowi, seperti dikutip dari keterangan resmi Sekretariat Presiden.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bendungan ini dibangun sejak 2015 dan menghabiskan anggaran sebesar Rp 500 miliar. Saat ini, proses pembangunan masuk tahap akhir. Dalam kunjungannya itu, Jokowi menemui warga yang terkena relokasi akibat pembangunan ini.
Di sisi lain, Jokowi menuturkan pemerintah tengah menyelesaikan pembangunan perumahan khusus bagi warga yang terdampak proyek ini. "Saya sudah ketemu juga dengan masyarakat yang akan dipindahkan. Intinya, tidak ada masalah," ucapnya.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menjelaskan, pihaknya telah membangun seratus rumah dengan tipe 36 untuk kepentingan relokasi ini. Sisa rumahnya akan dibangun tahun ini sesuai dengan kesiapan lahan dari Pemerintah Kabupaten Kuningan.
Menurut Basuki, Bendungan Kuningan ini bermanfaat untuk irigasi dan sumber air baku serta bisa digunakan untuk pengendalian banjir di Kabupaten Kuningan. "Saat ini, perkembangannya sudah sampai 80 persen dan direncanakan bisa kita selesaikan insya Allah Desember 2018," ucap Basuki yang mendampingi Jokowi.