Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Solo - Presiden ke-7 Joko Widodo mengatakan kegiatan buka puasa bersama Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Rabu, 26 Maret 2025, merupakan silaturahmi biasa. Ayah Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka itu mengakui sempat membicarakan beberapa hal dengan Prabowo dalam pertemuan yang berlangsung sekitar dua jam itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Oh berbuka puasa dan silaturahmi biasa," ujar Jokowi ketika ditemui wartawan di kediamannya di Gang Kutai Utara I Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Kamis, 27 Maret 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia mengungkapkan beberapa hal yang diobrolkan bersama Prabowo, di antaranya perihal yang ringan-ringan saja. Namun, Ia tak menampik dalam pembicaraan itu sempat menyinggung soal politik termasuk perkembangan negara.
"(Soal politik) Dikit-dikit (sedikit-sedikit) ada. (Perkembangan negara?). Ya dikit-dikit. Dibahas yang ringan-ringan mengenai makanan. Pertemuan dua jam memang lama sehingga semua dibahas sedikit-sedikit. Ringan-ringan semua," tutur dia.
Namun ia mengatakan tidak ada pembicaraan mengenai Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau Danantara ataupun rencana pertemuan setelah Lebaran 2025. Ketika ditanya soal rencana pertemuan kembali dengan Prabowo setelah Lebaran Jokowi mengatakan tidak ada.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga sempat ditanya jurnalis perihal lokasi merayakan Idulfitri. Mantan Wali Kota Solo ini memastikan akan merayakannya di Solo. Namun, ia mengaku belum memastikan pelaksanaan salat Idulfitri.
"Hari pertama, kedua, ketiga, dan Salat Id di Solo. Tapi belum tahu (lokasi Salat Id). (Pertemuan keluarga?) Nggak tahu semua sibuk semua. Tapi mestinya setelah tidak sibuk ya ke orang tua," katanya
Ia kembali memastikan tidak akan menggelar open house di rumahnya itu saat Lebaran. Namun ia mempersilakan bagi warga yang ingin datang.
Pilihan Editor: Momen Jokowi Kaget Melihat Perubahan Suasana Istana Kepresidenan