Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penjabat atau Pj. Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno memantau jalannya program makan bergizi gratis (MBG) di Sekolah Luar Biasa (SLB) Cahaya Jaya, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Teguh mengatakan, pada pekan kedua pelaksanaan program ini, Jakarta telah menambah jumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sebanyak 9 unit. Sehingga total SPPG yang beroperasi di Jakarta saat ini menjadi 13 unit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“13 SPPG ini melayani kurang lebih 118 sekolah dan total siswa yang terlayani sebanyak 37.667 orang,” kata Teguh kepada wartawan di SLB Cahaya Jaya, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Senin, 13 Januari 2025.
Menurut Teguh, bertambahnya 9 SPPG ini telah melampaui target yang telah direncanakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta. Dia menargetkan jumlah SPPG di wilayah Jakarta bisa mencapai 153 unit hingga akhir tahun ini. Hal ini bertujuan agar program MBG ini dapat menjangkau seluruh sekolah di wilayah Jakarta.
Selain itu, penambahan jumlah SPPG ini mempertimbangkan jarak SPPG dan tempat distribusi MBG yang telah diatur agar tidak lebih dari 5 kilometer. Tujuannya, memastikan kualitas makanan dalam keadaan baik hingga sampai ke penerima manfaat.
Teguh pun menyatakan kesiapan Jakarta untuk turut serta membantu pelaksanaan program unggulan Presiden Prabowo Subianto ini. Dia mengatakan pihaknya telah melakukan antisipasi apabila ditugaskan oleh pemerintah pusat untuk membantu pelaksanaan program MBG.
“Kami akan membantu dengan senang hati, karena di dalam APBD Jakarta juga telah diantisipasi,” kata Teguh.
Pemerintahan Prabowo Subianto memulai program makan bergizi gratis pada 6 Januari 2025. Program ini dilangsungkan di 190 titik yang tersebar di 26 provinsi untuk tahap awal.
Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan selama Januari hingga Maret 2025, diharapkan program makan bergizi gratis dapat menyentuh tiga juta penerima manfaat. Penerima manfaat itu terdiri dari balita, santri, siswa PAUD, TK, SD, SMP, SMA, dan ibu hamil serta ibu menyusui. Jumlah tersebut akan terus bertambah hingga mencapai 15 juta pada akhir tahun 2025.
Andi Adam Faturahman berkontribusi dalam artikel ini.
Pilihan Editor: Mabes TNI Siapkan Program Latihan untuk Persiapan Angkatan Siber