Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pengarah kubu Jokowi - Ma'ruf Amin, Jusuf Kalla atau JK, mengatakan Joko Widodo merupakan sosok pemimpin paling ideal. Jokowi dianggap tidak otoriter dan tidak nepotisme.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Kalau kita liat sejarah, negara-negara yang jatuh itu dua, otoriter dan nepotisme. Jokowi sama sekali tidak ada di situ," kata JK saat ditemui di Kantor Wakil Presiden di Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu, 6 Februari 2019.
Hal yang sama diungkapkan JK saat ia memberi arahan di rapat koordinasi nasional Jenggala Center di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Ahad, 3 Februari 2019. Rapat yang dihadiri Menteri PAN-RB Syafrudin, Menteri Sosial Agus Gumiwang, dan Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir, itu digelar tertutup untuk media. Dalam pertemuan itu, JK mengatakan masyarakat harus waspada terhadap gaya kepemimpinan otoriter dan juga praktik nepotisme.
Dampak buruk pemerintahan otoriter dapat dilihat di Venezuela yang akhirnya terpuruk. JK juga mencontohkan masa ketika Orde Baru. "Nah yang paling bersih dari situ, calon ini ya Pak Jokowi. Itu kita harus arif melihatnya," kata dia.
JK menyebut hal ini terlihat dari gaya kepemimpinan Jokowi yang selalu melibatkan jajaran menterinya saat rapat dan mengambil keputusan. Sikap ini menurut JK menunjukan gaya kepemimpinan yang demokratis dan tak otoriter.
Selain itu, ia juga menilai Jokowi juga tak melakukan nepotisme sepanjang kepemimpinannya. Tidak adanya keterlibatan keluarga dalam bidang ekonomi maupun politik. "Buktinya putra beliau, satu (usaha) catering, satu jualan pisang. Sama sekali tidak ada nepotisme di sini, jadi kita bisa aman," kata JK.
Sebelum JK memberikan arahan itu, tim nasional Jenggala Center sendiri sudah mendeklarasikan dukungan mereka pada pasangan nomor urut 2, Jokowi - Ma'ruf Amin. Ketua Tim Nasional Jenggala Center Iskandar Mandji percaya mereka akan menghasilkan berbagai keputusan-keputusan penting yang akan mendukung proses pemenangan Jokowi-Maruf.
EGI ADYATAMA | VINDRY FLORENTIN