Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Depok - Tepat 5 tahun lalu, pada 2 Maret 2020 mantan Presiden Joko Widodo mengumumkan Virus Covid-19 atau Corona masuk ke Indonesia dan dua warga Depok, Jawa Barat terjangkit Covid-19.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adapun dua warga Depok tersebut, yakni Sita Tyasutami yang saat itu berusia 31 tahun menjadi pasien 01, sedangkan ibundanya Maria Darmaningsih menjadi pasien 02.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat di-tracing, awalnya pada 14 Februari 2020, Sita melakukan kontak erat dengan warga negara Jepang yang tinggal di Malaysia saat menghadiri pesta di Jakarta Selatan.
Dua hari berselang, Sita mengalami batuk dan demam dan memeriksa ke RS Mitra Keluarga Depok, namun saat itu dokter tidak mendiagnosa Sita terpapar Covid-19 dan membolehkan pulang.
Setelah itu, Sita menjalani pemulihan di rumahnya, tetapi batuk dan demam yang dialaminya tidak kunjung membaik. Malah, ibunya justru tertular dan mengalami gejala serupa.
Akhirnya keduanya kembali memeriksakan kesehatannya ke rumah sakit dan meminta untuk menjalani rawat inap. Sampai akhirnya mendapat kabar warga negara Jepang kenalannya tersebut positif Covid-19.
Mengetahui salah seorang yang kontak erat dengannya positif Covid-19, kemudian Sita menginformasikan ke petugas di RS Mitra Depok dan akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Pusat Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta Utara.
Setelah menjalani perawatan intensif di RS akhirnya mereka sembuh dari Covid-19. Lantas bagaimana kondisi mereka saat ini?.
Tempo mendatangi rumah Sita di salah satu perumahan di Kecamatan Sukmajaya, pada Sabtu, 1 Maret 2025.
Setelah melewati beberapa blok perumahan tersebut, akhirnya Tempo sampai di kediaman Sita yang nyaris diujung kompleks dan terdapat papan bertuliskan Sanggar Maria yang ditaruh tanah dan disandarkan ke pot tanaman.
Suasana asri masih tampak di rumah penyintas Covid-19 pertama di Indonesia, di sebelah kanan terdapat dua ayunan besi, sementara yang cukup menarik, terdapat bangkai perahu di halaman, masih sama seperti 5 tahun lalu.
Memasuki halaman yang cukup luas dan asri, di depan terdapat garasi dan dua mobil dan sebuah Vespa putih terparkir di dalamnya. Sementara di sisi kiri terdapat bangunan yanf atapnya sudah mulai lapuk termakan usia.
Sayangnya, ketika mengucap salam, sang pemilik rumah tidak ada satu pun yang keluar dan menemui.
Salah seorang warga setempat yang enggan disebutkan namanya mengatakan, baik Sita dan Maria masih tinggal di rumah tersebut, hanya saja jarang berinteraksi dengan warga.
"Kalau tidak kenal, enggak bakal dibuka," kata warga tersebut Sabtu 1 Maret 2025.
Ia juga mengatakan sang empunya rumah biasa pulang malam, setidaknya pernah melihat beberapa kali tiba di komplek sekitar pukul 01.00 WIB.
"Tahu-tahu pakai mobil, berangkatnya juga pagi," paparnya.
Meski sudah lama tinggal di perumahan tersebut, dia mengaku jarang melihat Sita dan keluarga berinteraksi dengan warga, lantaran kesibukan mereka.
"Mungkin karena kerjanya sibuk, jadi seperti jarang komunikasi, setahu saya (pekerjaannya) punya sanggar tari," ucapnya.
Pilihan Editor: 5 Tahun Covid-19: Sejumlah Kebijakan Jokowi untuk Tekan Penyebaran Wabah