Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bogor - Keluarga besar Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY malam ini menggelar doa bersama dan tahlilan memperingati tiga hari wafatnya Kristiani Herrawati alias Ani Yudhoyono. Acara doa bersama berlangsung di pendopo kediaman SBY dan Ani di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Acara doa bersama ini dimulai dengan membaca surat Yaasin, tahlil, dan zikir asmaul husna (nama-nama Allah). Menariknya, ustad yang bertugas memimpin doa bersama ini menceritakan kebiasaan Ani jika ia sedang menghadiri pengajian di majelis taklimnya.
"Ada kebiasaan indah dari ibu Ani, beliau meminta di setiap pembacaan asmaul husna diakhiri dengan kalimat 'Jalla Jalaaluh (Maha Agung)," kata ustad tersebut, Senin, 3 Juni 2019.
Dalam acara itu turut hadir Wakil Presiden ke-11 Boediono. Ia merupakan pasangan SBY dalam memimpin Indonesia pada 2009-2014. Hadir pula Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan sejumlah petinggi partainya.
Selain itu, hadir pula keluarga inti SBY seperti dua putranya, Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono beserta istri mereka. Tampak pula besan SBY, Hatta Radjasa.
Dalam sambutan mewakili pihak keluarga, Hatta meminta para jamaah pengajian mendoakan Ani. "Kita berdoa kepada Allah SWT agar Ibu Kristiani Herrawati Yudhoyono dilapangkan kuburnya, dijadikan lapang kuburnya sebagai surga yang terindah," katanya.
Ani menghembuskan nafas terakhirnya pada 1 Juni 2019 pukul 11.50 waktu Singapura. Sejak Februari 2019, Ani telah dirawat di National University Hospital untuk menyembuhkan kanker darahnya.
Dokter sempat memasukkan Ani ke ruang ICU pada Kamis, 30 Mei 2019. Kondisinya dikabarkan sempat membaik tapi kembali menurun pada Jumat, 31 Mei 2019 pagi hingga menghembuskan nafas terakhir keesokan harinya.