Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Agama atau Kemenag berupaya menyelesaikan sertifikasi guru madrasah melalui Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam waktu dua tahun. Untuk itu, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Abu Rokhmad menjelaskan bahwa Kemenag akan mengadopsi pola PPG Transformasi yang diterapkan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) dengan menambahkan komponen pendampingan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Model PPG transformasi plus pendampingan ini dirancang sepenuhnya berbasis online, menggunakan learning management system (LSM) yang dilaksanakan oleh Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK). Para peserta belajar secara mandiri ditambah beberapa sesi interaksi untuk pendampingan dan penguatan materi kepada para guru,” kata Abu Rokhmad dalam keterangan tertulis pada Rabu, 11 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Abu Rokhmad juga mengatakan proses PPG akan disederhanakan, yaitu dengan seleksi administrasi dan portofolio guru. Pendekatan ini, menurut Abu Rokhmad, membuat biaya pelaksanaan PPG menjadi lebih efisien.
Menurut Abu Rokhmad, biaya per peserta tahun depan diperkirakan berkisar Rp800 ribu hingga Rp850 ribu. Dia juga mengatakan seluruh biaya PPG akan ditanggung melalui dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Abu Rokhmad menambahkan, untuk menyelesaikan sertifikasi guru madrasah, pihaknya juga akan melakukan cut off atau penetapan batas waktu sebagaimana yang juga dilakukan Kemendikdasmen.
"Jadi, bagi guru madrasah non ASN yang diangkat oleh yayasan sebelum 30 Juni 2023 dapat disertakan PPG tahun depan karena sudah menjadi guru selama setahun. Bagi guru yang terdaftar setelah tanggal tersebut, maka mereka harus mengikuti PPG Pra Jabatan di LPTK", ujar dia.
Dirjen Pendidikan Islam juga menegaskan tunjangan profesi guru (TPG) bagi guru non-ASN yang telah tersertifikasi dan belum inpassing, akan naik dari Rp1,5 juta menjadi Rp2 juta per bulan. Sementara itu, bagi guru ASN, TPG tetap setara dengan satu kali gaji pokok, sebagaimana selama ini telah berlangsung sesuai regulasi yang ada.
Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah, Thobib Al Asyhar, menegaskan bahwa PPG Transformasi akan dimulai sekitar Februari 2025. “Akselerasi PPG Transformasi rencaranya mulai Februari 2025. Angkatan pertama akan diikuti 47.000 guru yang sudah lulus pre-test. Selama setahun akan dilaksanakan PPG sebanyak 5 angkatan. Diutamakan yang sudah menunggu antrian dan lulus tes akademik," kata dia.
Adapun jumlah guru madrasah yang belum mengikuti PPG sebanyak 484.768 guru. Jumlah ini belum termasuk guru Pendidikan Agama Islam dan agama lainnya pada sekolah.