Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Kemenag Siapkan 1.000 Masjid sebagai Posko Mudik Lebaran di Jawa Barat

Kemenag telah menyiapkan 1.000 masjid di Jawa Barat yang akan dijadikan posko mudik Lebaran 1446 Hijriah

25 Maret 2025 | 09.35 WIB

Pemudik berjalan menuju Kereta Api Serello relasi Palembang-Lubuklinggau di Stasiun Kertapati Palembang, Sumatera Selatan, 24 Maret 2025. Antara/Nova Wahyudi
Perbesar
Pemudik berjalan menuju Kereta Api Serello relasi Palembang-Lubuklinggau di Stasiun Kertapati Palembang, Sumatera Selatan, 24 Maret 2025. Antara/Nova Wahyudi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) telah menyiapkan 1.000 masjid di Jawa Barat yang akan dijadikan posko mudik Lebaran 1446 Hijriah. Direktur Bimas Islam Abu Rokhmad mengatakan ini adalah langkah pertama sebagai penanda dimulainya layanan mudik tahun ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

“Saya sangat mengapresiasi inisiasi ini. Ini yang pertama, dan menjadi penanda dimulainya layanan masjid untuk pemudik sebagaimana Surat Edaran Menag nomor 2 tahun 2025,” kata dia dalam. keterangan resmi Selasa, 25 Maret 2024.

Abu mengatakan jajaran Kemenag harus membersamai para takmir dalam layanan mudik kali ini. Menurut dia, ini adalah bentuk kehadiran negara maupun agama dalam memberikan dampak positif kepada masyarakat. 

Kemenag dalam hal ini juga akan memastikan sarana dan prasarana masjid yang disiapkan dalam keadaan baik. Termasuk soal toilet, air, tempat istirahat dan keamanan parkiran. 

Sebagai informasi, Kemenag memang telah menerbitkan surat edaran yang memberi instruksi untuk membuka masjid selama 24 jam dalam periode mudik lebaran 2025. Menteri Agama Nasaruddin Umar juga mengimbau kepada para takmir untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para pemudik. 

"Mengimbau kepada pengelola masjid untuk membuka masjid selama 24 jam pada masa mudik, memberi penanda keberadaan masjid atau musala, memberi layanan toilet dan air wudu, menyediakan makanan ringan dan air minum untuk takjil bagi pemudik," tulis surat edaran yang diterbitkan pada 14 Maret 2025 tersebut.

Menteri Agama juga mengingatkan takmir masjid untuk senantiasa menjaga kebersihan, kenyamanan, keamanan, dan ketertiban masjid atau musala selama arus mudik. Lantaran surat edaran ini, beberapa masjid di luar Jakarta mulai menerapkan program Masjid Ramah Musafir dan Dhuafa dengan memberikan layanan persinggahan bagi para pemudik.

Kepala Sub Direktorat Kemasjidan Kementerian Agama, Akmal Salim Ruhana, menyebutkan ada 4559 masjid di seluruh Indonesia yang menerapkan secara serentak layanan kepada pemudik. Layanan pengelola masjid ini merupakan bagian dari program Masjid Ramah Musafir dan Dhuafa. "Implementasinya di masjid-masjid di daerah yang mulai bergerak, antara lain adanya layanan kesehatan," kata Akmal Salim Ruhana.

Selain meminta takmir masjid melayani pemudik saat mudik Lebaran, Menteri Agama juga meminta ceramah Ramadan dan khutbah Idul Fitri perlu menjunjung tinggi persatuan. Nasaruddin Umar meminta agar ceramah dilakukan dengan pesan toleransi dan tidak memecah belah umat.

Cheta Nilawaty P. berkontribusi dalam tulisan ini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus